Jakarta (ANTARA News) - Hujan deras yang melanda Jakarta sejak Kamis malam (31/1) membuat sejumlah jalan arteri tergenang air sedangkan jalan tol dalam kota baik yang menuju Priok maupun Grogol dilaporkan masih relatif aman.
Akan tetapi akibat hujan yang masih terjadi sampai Jumat pukul 11.00 WIB, membuat jalan arteri tergenang sehingga sepeda motor yang terjebak genangan memilih jalan pintas melalui jalan tol layang Cililitan-Tg Priok-Pluit.
"Kalau melihat ketinggian air sebenarnya sepeda motor masih bisa lewat tetapi entah mengapa mereka ramai-ramai masuk tol. Mungkin karena jumlahnya banyak petugas kewalahan," kata Sekretaris Perusahaan PT Citra Marga Nushapala Persada (CMNP) Tbk Uus Sumirat saat dihubungi, Jumat.
Menurutnya, jalan yang dipakai sepeda motor itu dua jalur dari arah Tanjung Priok serta arah sebaliknya (dari Cililitan). Kondisi ini membuat pengguna jalan tol memperlambat laju kendaraan.
"Saat ini petugas tengah berupaya menertibkan pengguna sepeda motor agar tidak melalui jalan tol. Kecuali nanti hujan bertambah deras sehingga jalan arteri benar-benar tidak bisa dilewati mungkin akan ada koordinasi dengan Kepolisian untuk mengaturnya," ujarnya.
Genangan yang terjadi tepat di Kantor PT Astra Internasional Tbk, meski tidak separah Februari 2007 yang sempat melumpuhkan Jakarta. "Kondisi ini disebabkan drainase yang ada tidak mampu menampung curah hujan sejak Kamis malam," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Tol Cililitan - Tomang - Cengkareng PT Jasa Marga Tbk David Wijayatno mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan seluruh jalan tol dalam kondisi aman termasuk tol menuju Cengkareng. Sejumlah pompa saat ini sudah disiagakan untuk antisipasi kalau terjadi genangan, bahkan telah diantisipasi jalan alternatif kalau air dari sungai di dekat jalan tol meluap.
"Tapi kalau melihat debit air kondisinya masih aman. Antrian yang terjadi bukan karena banjir, tetapi banyak yang memperlambat laju kendaraan karena hujan. Selain itu jalan tol pada jam-jam 11.00 sangat sibuk," katanya.
Sedangkan mengenai sepeda motor yang masuk tol dalam kota, David mengaku sejauh ini belum ada laporan. Tetapi biasanya bukan di ruas yang ditangani. (*)
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2008