Rasio penggunaan listrik di Sumsel saat ini telah mencapai 91 persen, pada 2020 ditargetkan bisa mencapai 100 persen

Palembang (ANTARA) - General Manager PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi, Bengkulu (S2JB) Daryono menargetkan pada 2020 seluruh warga desa di wilayah Sumatera Selatan bisa menikmati energi listrik dari perusahaan milik negara itu.

"Rasio penggunaan listrik di Sumsel saat ini telah mencapai 91 persen, pada 2020 ditargetkan bisa mencapai 100 persen," kata Daryono seusai acara Multi Stakeholder Forum (MSF) 2019 di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, hingga Juni 2019 ini sekitar 8.000 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 62 desa dalam enam kabupaten wilayah Provinsi Sumsel yang belum menikmati energi listrik PT PLN.

Keenam kabupaten di Sumsel yang menjadi target pengembangan pelayanan listrik desa yakni Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Lahat, dan Kabupaten Musirawas, katanya.

Program pengembangan pelayanan listrik ke desa terpencil di wilayah Sumsel hampir rampung karena hingga kini hanya puluhan desa yang belum menikmati listrik.

"Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dan memperluas jangkauan listrik kepada masyarakat hingga pelosok desa," ujarnya.

Melihat data jangkauan pelayanan listrik tersebut tinggal sedikit lagi desa yang belum dialiri listrik, pihaknya optimistis seluruh desa bisa dijangkau pelayanan listrik PLN sesuai dengan target yang ditetapkan.

Perluasan jangkauan pelayanan listrik di wilayah kerja PT PLN S2JB sangat memungkinkan karena terus dilakukan penambahan pembangkit listrik baik yang dibangun PLN maupun pihak swasta.

Selain itu sistem kelistrikan PLN di wilayah Sumatera sekarang ini telah interkoneksi dari Aceh hingga Lampung.

"Dengan sistem interkoneksi tersebut energi listrik yang diproduksi pembangkit yang ada di Sumatera dapat didistribusikan ke provinsi manapun yang mengalami kekurangan energi listrik," kata Daryono.

Baca juga: PLN diminta perhatikan kadar batubara PLTU Sumsel

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019