"Dua tempat beristirahat tersebut berada di kilometer 2,9 dan kilometer 3,3," sebut Yanuar di Manado.
Lahan tempat dibangunnya kawasan istirahat tersebut sudah tersedia dan selanjutnya kontruksi bangunan akan diselesaikan oleh PT Jasamarga Manado Bitung yang nantinya menjadi pengelola tol.
"Tinggal pembangunan area istirahatnya saja, , untuk lahan sudah tersedia," katanya.
Baca juga: Target operasional Seksi IA tol Manado-Bitung Oktober 2019
Dia menjelaskan, selain menjadi tempat beristirahat pengemudi dan penumpang, "rest area" dapat juga menjadi tempat pengembangan ekonomi masyarakat.
"Masyarakat dapat berpartisipasi mengelola tempat-tempat usaha yang ada di resting area ini, usaha mikro kecil dan menengah bisa masuk dan memanfaatkannya untuk mendorong perekonomian," katanya.
Yanuar menambahkan, selain membangun lokasi peristirahatan, di ruas tol seksi satu juga akan dibangun dua gerbang tol.
Gerbang tol utama berada di kilometer nol sementara gerbang tol exit berada di simpang susun Sukur.
"Spacenya sudah kami siapkan dan kembali pembangunannya akan dilakukan oleh PT Jasamarga Manado Bitung. Mudah-mudahan pada saat dioperasikan pada Oktober mendatang gerbang tol utama bisa digunakan," ujarnya.
Pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kota Manado, awal April lalu, Presiden bersama dengan rombongan menyempatkan waktu mengunjungi tol Manado-Bitung di titik nol.
Direncanakan dari panjang bentangan 39,9 kilometer, sepanjang 25 kilometer akan dioperasikan pada bulan Oktober mendatang.
Baca juga: 3.393 kendaraan lintasi tol Manado-Bitung
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019