Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan program kesiapsiagaan yang sistematik dan berlanjut untuk menangani penyebaran virus flu burung di Indonesia. "Penanganannya harus lebih sistemik dan berkelanjutan, juga harus ada program kesiapsiagaan. Ini yang saat ini sedang kita siapkan," kata Ketua Harian Timnas Flu Burung, Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Kamis. Bayu menyebutkan, pemerintah menyiapkan Program Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemik Flu Burung (Indonesian Pandemic Prepareness Plan). Program itu sudah disimulasikan di dua tempat terakhir terjadi kasus suspect flu burung, yaitu di tempat setingkat desa di Tangerang dan Serang. "Satu hingga dua bulan lagi, kita akan lakukan 'skill up' untuk level kabupaten untuk mengatasi pandemik ini," kata Bayu yang juga Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan. Menurut dia, dengan perkembangan terakhir dengan korban tewas mencapai 101 orang, maka flu burung harus ditangani secara sistematis dan berkelanjutan, bukan lagi penanganan ad hoc (sementara). Penanganan flu burung harus menjadi bagian dari sistem kesehatan seperti penanganan DBD, TBC, dan lainnya. "Memang flu burung mempunyai potensi bahaya yang berbeda, kemungkinan untuk menjadi pandemik sangat besar, walapun sampai sekarang lembaga-lembaga dunia belum mengatakan proses itu belum terjadi, tetapi kita harus waspada," katanya. Menurut dia, yang menjadi kunci penanganan flu burung adalah sebaran kasusnya, yaitu di Jabodetabek yang merupakan daerah padat penduduk. "Maka harus ada beberapa yang harus dilakukan, di satu sisi kesadaran hidup bersih masyarakat harus ditingkatkan. Jangan biarkan ayam berkeliaran di dalam rumah, apalagi buang kotoran," katanya. Pemerintah akan minta pemerintah daerah untuk membersihkan pasar, terutama pasar unggas hidup dan menangani perdagangan unggas hidup dengan lebih baik. "Dibanding 2006, kasus kematian karena flu burung pada 2007 memang turun 30 persen, tapi kita belum puas, sehingga berbagai upaya akan terus diintensifkan termasuk penyuluhan," kata Bayu. Ketika ditanya mengapa flu burung merebak kembali akhir-akhir ini, Bayu mengatakan, memang siklusnya seperti itu. "Karena memang sudah saatnya, siklusnya memang seperti itu. Siklusnya naik pada musim hujan karena flu burung itu seperti flu biasa," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008