Para pelaku sektor industri dan komersial tersebut mengajak para pelaku dunia usaha lain untuk menggunakan PLTS atap

Jakarta (ANTARA) - Sekitar 14 pengusaha Indonesia mendukung Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap dengan memasang sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap yang difasilitasi oleh Xurya, startup lokal penyedia jasa pembangunan PLTS atap.

"Kami mendorong sektor komersial agar lebih banyak gunakan energi surya akan memberikan penghematan biaya energinya dalam jangka panjang," kata Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Andhika Prastawa dalam diskusi manfaat tenaga surya menurut pengusaha Indonesia yang bertemakan Atapku Sudah, Atapmu?, Jakarta, Kamis (20/6).

14 pengusaha tersebut adalah Bika Living, PT Bukit Jaya Semesta, Ciputra World 2 Jakarta, Dermaster, Grand Hyatt, PT Himawan Putra, Indonesia Utama Mineral, PT Mandala Multinvest Capital, PT Mega Manunggal Property TBK, PT Monde Mahkota Biskuit, PT Mulia Bosco Sejahtera, Plaza Indonesia Realty Tbk, Tokopedia dan Wisma 77.

Dengan komitmen ini, para pelaku sektor industri dan komersial tersebut mengajak para pelaku dunia usaha lain untuk menggunakan PLTS atap.

Baca juga: AESI dorong pelaku bisnis gunakan PLTS atap

Penggunaan sistem PLTS atap di kalangan usaha berpotensi untuk menurunkan emisi gas buang karbondioksida. Menurut Data Inventory Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Energi yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2016, emisi karbondioksida yang dihasilkan oleh sektor industri dan komersial sebesar 36 persen.

Founder Xurya Eka Himawan mengatakan jika dihitung dan dioperasikan dengan seksama, besar penghematan bagi bisnis dan industri bisa mencapai 30 persen dengan penggunaan PLTS.

Xurya berfokus pada pengadaan, operasional serta pemeliharaan instalasi sistem PLTS atap di Indonesia. Untuk mendorong pemanfaatan potensi energi surya, khususnya oleh pelaku sektor industri dan komersial, Xurya menawarkan Xurya Lease, sebuah skema di mana calon pengguna sistem PLTS atap mendapatkan opsi untuk dibebaskan dari kewajiban pembayaran "upfront cost", dan dapat membayar pada saat sudah mulai produksi listrik dari PLTS atap itu.

"Kami mengajak para sektor industri dan komersial lainnya untuk mulai menggunakan PLTS atap ," tuturnya.

Salah satu pelaku sektor komersial yang telah memasang PLTS atap adalah Tokopedia di Ciputra World 2 Jakarta. Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan dengan mendukung Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap, pihaknya berharap dapat menjadi langkah maju dalam mendorong perkembangan dan implementasi energi terbarukan di Indonesia sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap.

Baca juga: AESI: pemanfaatan energi surya belum maksimal meski berpotensi besar

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019