McEnroe: Bryan Bersaudara Kunci AS Pertahankan Piala Davis
Kamis, 31 Januari 2008 14:53 WIB
Miami (ANTARA News) - Kapten tim Piala Davis Amerika Serikat (AS), Patrick McEnroe, mengatakan bahwa si kembar Bryan adalah elemen penting dalam timnya yang akan mengawali pertandingan untuk mempertahankan gelar juara di Austria pada 8 Februari 2008.
Bob dan Mike Bryan baru satu kali kalah dalam 13 pertandingan di Piala Davis, tetapi McEnroe mengatakan, bukan karena rekor pertandingan yang mereka miliki yang membuat mereka menjadi bagian vital dari kesuksesan timnya.
"Mereka banyak berperan dalam tim dengan enerji mereka, semangat dan profesionalisme mereka. Setiap pertandingan Piala Davis, mereka selalu menganggap pertandingan tersebut adalah pertandingan terbesar yang mereka pernah jalani," kata Kapten Tim AS itu.
Ia menimpali, "Saya benar-benar mengagumi cara mereka memperlakukan pertandingan dan mengatasi tekanan yang ada di pundak mereka. Pertandingan ini juga baik untuk pemain muda yang kami bawa sebagai rekan latih tanding. Sangat bagus bagi mereka melihat semangat yang ada."
Bryan bersaudara (29) adalah ganda putra nomor satu dunia dan telah mengoleksi lima gelar grand slam.
Penampilan mereka di laga final Piala Davis, Desember lalu membawa AS merebut gelar pertama mereka sejak 1995.
"Bob lebih dari seorang pemimpin tim, sedang Mike lebih sering khawatir --ia khawatir pada banyak hal. Tetapi keduanya hal tersebut saling melengkapi, mereka saling membantu. Mereka adalah petenis dengan kepribadian yang sangat bertolak belakang," kata McEnroe.
McEnroe mengatakan, tidak berniat melakukan perubahan di dalam timnya pada pertandingan mendatang.
"Tidak ada seorangpun yang cukup siap. Pertandingan melawan Austria akan sangat berat karena tuan rumah memiliki pemain-pemain yang bagus dan bermain tandang di lapangan tanah liat adalah hal yang sulit," katany.
Tidak seperti tim Piala Fed AS dan tim dari negara lain, McEnroe mengatakan tidak memiliki kesulitan untuk membujuk pemainnya agar meluangkan waktu untuk tampil di pertandingan beregu itu.
"Saya beruntung karena memiliki petenis yang suka bermain untuk negaranya dan memenuhi setiap panggilan. Hal ini sangat luar biasa dalam dunia seperti saat ini," katanya menambahkan. (*)