Pasalnya, ia ingin ambil bagian dalam kompetisi internasional seperti Piala Dunia maupun Piala Eropa, demikian disampaikannya dalam wawancara dengan stasiun tv Portugal, Eleven Sports, dilansir harian Jerman Sport Bild, Rabu.
"Saat ini saya merasa lebih pantas menangani timnas ketimbang klub," katanya.
"Saya ingin ambil bagian dalam kompetisi baru. Saya memikirkan tentang Piala Dunia atau Piala Eropa," ujar Mourinho menambahkan.
Pelatih berusia 58 tahun itu bahkan mengaku tidak harus menangani timnas Portugal, negara asalnya, demi mewujudkan mimpi lamanya itu.
Baca juga: Luis Enrique mundur dari kursi pelatih kepala Spanyol
Kendati demikian, Mourinho tidak menutup pintu atas kesempatan untuk menerima tawaran dari klub jika itu membuka peluang baginya memenangi trofi Liga Champions ketiganya.
"Tentu bukan itu saja alasannya. Saya hanya ingin terlibat dalam proyek yang bisa meyakinkan," ujarnya.
Mourinho sebelumnya menjuarai Liga Champions 2003/2004 bersama FC Porto dan meraihnya kembali pada 2009/2010 di Inter Milan.
Sepanjang sejarah hanya ada tiga pelatih yang pernah tiga kali menjuarai Liga Champions yakni Bob Paisley (Liverpool), Carlo Ancelotti (AC Milan dan Real Madrid) dan Zinedine Zidane (Real Madrid).
Jika suatu saat Mourinho sukses menjuarai Liga Champions bukan dengan Porto atau Inter, ia akan menjadi pelatih pertama yang memenanginya dengan tiga klub berbeda.
Mourinho, sejak 18 Desember 2018 dipecat oleh Manchester United selepas rangkaian hasil buruk.
Sejak itu, kendati kerap menjadi subjek rumor dihubung-hubungkan dengan berbagai klub, Mourinho menghabiskan waktunya sebagai pandit stasiun tv beIN Sports.
Baca juga: Satu saran Mourinho buat Mohamed Salah
Baca juga: Rafa Benitez dirayu klub China Dalian Yifang
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019