Bengkulu (ANTARA News) - Komandan Pangkalan TNI-AL (Lanal) Bengkulu Letkol Laut (P) Choky Hutabarat, mengatakan, seluruh pulau terluar di provinsi Bengkulu sejak dulu sudah punya nama, namun yang berpenghuni bau Pulau Enggano saja.
Pulau terluar yang ada di Bengkulu sekitar delapan pulau antara lain Pulau Enggano, pulau Merbau, Pulau satu dan dua dan pulau Mega di perbatasan Bengkulu-Sumatera Barat, katanya ketika dihubungi ANTARA News, Jumat.
"Saya sangat tidak sependapat dengan isu selama ini bahwa di perairan Bengkulu ada puluhan pulau dan sebagian besar belum punya nama," katanya.
Menurut dia, pulau yang belum punya nama tersebut, tidak bisa disebut sebuah pulau, karena baru sebatas Delta, karena merupakan endapan lumpur yang alami membentuk sebuah pulau, terutama yang terdapat di sekitar pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Pulau-pulau terluar di tanah air termasuk di perairan Bengkulu seluruhnya sudah punya nama dan terdaftar di pemerintah pusat, jadi kalau masih ada yang bilang ada pulau di Bengkulu masih belum punya nama, hal itu sangat menyulitkan.
"Saya pernah temui salah seorang mantan pejabat di Bengkulu yang pernah menyebutkan banyak pulau di Bengkulu belum punya nama," katanya sembari memberikan penjelasan tentang terjadinya sebuah pulau.
Kalau hanya gundukan bekas lumpur saat pasang surut dia timbul dan pada saat naik dia tenggelam, itu belum bisa dijadikan sebuah pulau, jelasnya.
Menurut dia, pulau yang ada di Bengkulu tidak lebih dari sepuluh buah antara lain adalah Pulau Enggano, Pulau Pisang, Pulau Merbau, P. Satu, P. Dua, P.Bangkai. P Mega dan P Tikus, namun yang baru tercantum dalam peta Nasional baru Pulau Enggano dan Pulau Mega.
Pulau Enggano dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dengan luas sekitar 402 Km persegi, memiliki enam desa dan satu kecamatan yang dihuni oleh 3.000 jiwa jaraknya sekitar 97 mil dari Kota Bengkulu.
Pulau kedua yaitu Pulau Mega yang berada di perbatasan dengan perairan Sumatera Barat dengan luas sekitar 5,7 KM2 namun tidak berpenghuni dan jaraknya dari pantai barat Bengkulu sekitar 80 mil.
Dikhawatirkan pulau-pulau kecil yang belum punya nama di Bengkulu itu hanya sebuah tumbuhan karang yang saat pasang turun muncul ke permukaan, tapi setelah pasang naik akan hilang, namun demikian TNI-AL juga akan meneliti pulau-pulau tersebut, tambahnya.
Data yang dihimpun dari Bappeda provinsi Bengkulu menyebutkan, berdasarkan surat Mendagri melalui Direktorat Perbatasan, Dirjen Pemerintahan Umum tahun 2003 bahwa pulau yang ada di Bengkulu tercatat sebanyak 47 buah, namun setelah diteliti hanya ada 24 pulau, kemudian kembali berkurang menjadi 12 buah, setelah diteliti ulang bersama instansi terkait tinggal sepuluh buah termasuk yang diduga belum punya nama selama ini. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009