Tambah 5 guru besar, ULM miliki 49 profesor

Selain penambahan jumlah guru besar yang signifikan, pengukuhan sekaligus lima orang tersebut juga jadi catatan sejarah tersendiri, dimana sebelumnya tidak pernah terjadi ULM melakukan pengukuhan sebanyak lima orang secara bersamaan.

Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kini memiliki 49 profesor, setelah lima orang akademinya dipastikan merengkuh jenjang karir tertinggi sebagai guru besar.

"Pengukuhan lima guru besar sekaligus akan berlangsung Kamis (20/6) besok di Auditorium kampus Banjarbaru," kata Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi di Banjarmasin, Rabu (20/6).

Adapun kelima akademisi yang berhasil mendongkrak reputasi ULM semakin bergerak maju sebagai universitas terkemuka dan berdaya saing itu adalah Prof Dr Abdul Halim Barkatullah yang merupakan Dekan Fakultas Hukum.

Kemudian Prof Dr Saladin Ghalib dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prof Dr Nia Kania dari Fakultas Kedokteran, serta dua lainnya dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yakni Prof Dr Ersis Warmansyah dan Prof Dr Fatchul Mu'in.

Baca juga: ULM dan Solidaridad teken MoU

Sutarto pun mengaku sangat bangga. Selain penambahan jumlah guru besar yang signifikan, pengukuhan sekaligus lima orang tersebut juga jadi catatan sejarah tersendiri, dimana sebelumnya tidak pernah terjadi ULM melakukan pengukuhan sebanyak lima orang secara bersamaan.

"Mungkin saja di Indonesia juga belum pernah ada perguruan tinggi yang melakukan pengukuhan guru besar sebanyak ini. Kami sangat bersyukur atas capaian prestasi ini," tuturnya.

Sebelumnya universitas terbesar dan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan yang terakreditasi A itu memiliki 44 orang guru besar. Prof Dr Drg Rosihan Adhani yang menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dikukuhkan menjadi seorang guru besar pada 31 Januari 2019.

Seluruh fakultas yang ada di ULM pun telah lengkap semuanya memiliki guru besar dan kehadiran profesor di sebuah program studi, diharapkan mendorong peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran sekaligus memberikan suri tauladan dalam membangun atmosfir akademik yang baik.