Denpasar (ANTARA News) - Bali kembali meraih penghargaan terbaik dalam bidang pariwisata "The Best Exotic Destination" dari majalah "Luxury Travel Magazine" London, Inggris. "Para pembaca majalah pariwisata yang tersebar pada 27 negara itu menetapkan pilihannya Bali sebagai pulau wisata terbaik," kata Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Bali Drs I Gde Nurjaya di Denpasar, Kamis. Ia mengatakan penghargaan bidang pariwisata tersebut sudah diserahkan kepada Kedutaan Besar RI (KBRI) di Inggris. "Kita tinggal koordinasi dengan KBRI kapan penghargaan tersebut dikirim ke Bali," ujar Nurjaya yang baru menerima informasi prestasi yang diraih Bali di tingkat internasional. Ia berharap penghargaan yang diterima itu mampu meningkatkan citra pariwisata Pulau Dewata dan masyarakat dunia tetap menjadikan Bali sebagai daerah tujuan wisata yang aman dan nyaman. Untuk itu masyarakat Bali, komponen pariwisata dan semua pihak dituntut mampu berperanserta menjaga dan melestarikan wilayah ini, sehingga Pulau Dewata tetap menjadi idaman bagi wisatawan dunia. Bali sebelumnya dalam tahun 2007 menerima tiga jenis penghargaan serupa dari dua majalah besar di Asia dan satu lagi dari sebuah majalah terkemuka di Amerika Serikat. Sedangkan tahun 2006 tercatat 4,7 juta pembaca majalah TIME yang terbit di Amerika Serikat menetapkan pilihannya Bali sebagai pulau wisata terbaik di dunia. Demikian pula Travel Leisure di Amerika Serikat juga pernah menetapkan Bali sebagai pulau wisata terbaik di belahan dunia yang layak dikunjungi masyarakat internasional. Pemilihan pulau wisata terbaik lewat pembaca majalah TIME dilakukan secara berkesinambungan setiap tahun. Bali sudah tiga kali ditetapkan oleh pembaca majalah TIME sebagai pulau wisata terbaik di dunia, sebelumnya tahun 2005 juga ditetapkan sebagai pulau wisata terbaik, mengungguli pulau wisata lainnya di dunia. Pulau Dewata yang pada tahun 2007 menerima kunjungan 1,6 juta wisman itu pernah diperkenalkan ke dunia barat oleh Miguel Covarrubias, seorang penulis, pelukis dan antropolog warga negara Meksiko, lewat bukunya berjudul "Island of Bali" tahun 1970 atau 78 tahun yang silam, berhasil menyisihkan sejumlah pulau wisata lainnya di belahan dunia.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008