New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street, Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), ditutup melemah setelah peringkat kredit para penjamin obligasi kemungkinan turun, meski Bank Sentral AS menurunkan suku bunganya saat "rally" pada pertengahan sesi siang. The Federal Reserve menurunkan suku bunganya setengah poin menjadi tiga persen, menyusul masih tertekannya pasar-pasar keuangan, jatuhnya nilai perumahan dan meningkatnya angka pengangguran, hanya sepekan setelah penurunan suku bunga darurat 0,75 poin. "The Fed sedang mencoba untuk berbuat apa yang dapat dilakukannya, dan kelihatnya menggairahnya orang untuk sementara waktu," kata Barry James dari James Investment Research di Dayton, Ohio, seperti dikutip DPA. Bloomberg melaporkan, setelah naik hingga 1,7 persen indeks Standard & Poor`s 500, setelah pengumuman the Fed, saham penjamin obligasi Ambac Financial Group Inc dan MBIA Inc tertarik turun kembali. Pada Rabu, pemerintah mengatakan pertumbuhan tahunan ekonomi AS melambat dalam kuartal keempat menjadi 0,6 persen karena pembangunan perumahan dan produksi kendaraan jatuh serta belanja konsumenh mendingin. Dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal ketiga yang melonjak 4,9 persen, pejabat departemen perdagangan AS mengatakan, data untuk kuartal keempat menarik turun pertumbuhan tahunan untuk 2007 menjadi sekitar 2,2 persen, terendah dalam lima tahun. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average menyusut 37,47 poin atau 0,3 persen menjadi 12.442,83. Indeks S&P 500 kehilangan 6,49 poin atau 0,5 persen menjadi 1.355,81. Indeks komposit Nasdaq turun 9,06 poin atau 0,4 persen menjadi 2.349,00. Di pasar uang, mata uang AS turun terhadap euro menjadi 67,22 sen euro dari 67,66 sen euro pada Selasa. Dolar juga melemah terhadap mata uang Jepang menjadi 106,56 yen dari 107,10 yen. Sementara harga emas naik 4,90 dolar menjadi 935,70 dolar per ons di New York.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008