Pasuruan (ANTARA News) - Ribuan warga Kota Pasuruan, Jatim, Rabu malam mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi karena rumahnya tergenang air, bahkan ada daerah yang airnya mencapai atap rumah. Warga itu mengungsi umumnya ke pinggir jalan yang lokasinya lebih tinggi. Mereka berasal antara lain dari keluarahan Taman, Purut Rejo, Pekuncen, Kebonsari dan Bangilan. "Untuk air yang mencapai atap rumah terjadi di sekitar stadion atau di belakang kantor Pemkot yang daerahnya memang rendah ditambah luapan air dari Sungai Gembong," kata Sekkota Pasuruan, Setyono. Ia mengemukakan bahwa banyak warga di daerah itu terjebak di atap rumah. Petugas dari Pemkot Pasuruan tidak bisa bergerak untuk mengevakuasi warga karena mereka terjebak banjir dan tidak ada pelampung. Banjir kiriman itu di kota menggenai wilayah jalan protokol, seperti Jl Dr Wahidin, Jl Pahlawan, Jl Kusuma Bangsa, Jl Diponegoro, Jl Kartini dan lainnya. Selain itu, alun-alun yang merupakan pusat kota juga tergenang banjir hingga mencapai 0,5 meter. Banjir kali ini mirip dengan peristiwa yang terjadi tahun 1991. Mengenai korban jiwa akibat sengatan listrik, informasi di RSUD Pasuruan menyebutkan memang ada dua warga yang tersengat listrik, namun tidak meninggal dan saat ini sudah dipulangkan karena sudah dianggap sembuh.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008