...pintu untuk penurunan suku bunga dalam pertemuan berikutnya pada Juli terbuka
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore menguat jelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
Rupiah menguat 56 poin atau 0,39 persen menjadi Rp14.270 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.326 per dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu, mengatakan fokus pasar saat ini tertuju pada pertemuan kebijakan The Fed (FOMC meeting) yang berlangsung selama dua hari berakhir pada Rabu (19/6) waktu setempat atau Kamis (20/6) WIB.
"Meski The Fed diantisipasi masih akan mempertahankan kebijakan moneternya kali ini, tetapi pintu untuk penurunan suku bunga dalam pertemuan berikutnya pada Juli terbuka," ujar Ibrahim.
Prospek penurunan suku bunga bank sentral AS tersebut juga telah mendorong imbal hasil Treasury AS mendekati level terendah dalam dua tahun terakhir, meskipun meningkatkan harga saham.
Sementara itu Bank Indonesia (BI) masih pikir-pikir untuk melakukan kebijakan serupa. Gubernur Perry Warijyo mengatakan jika melihat inflasi yang rendah dan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, maka BI 7 Day Reverse Repo Rate bisa saja turun.
Namun Perry menegaskan ada faktor lain yang harus diperhatikan yaitu kesehatan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.264 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.262 per dolar AS hingga Rp14.275 per dolar AS.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.271 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.334 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah menguat seiring optimisme pasar global
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019