Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai pengajuan anggaran Polri sebesar Rp 111,42 triliun untuk tahun 2020 kepada Komisi III DPR RI sangat realistis untuk menghadapi tugas semakin berat dan menjawab harapan masyarakat yang tinggi terhadap Polri.
"Pada tahun 2020, tugas Polri semakin berat. Penyebaran paham radikalisme, intoleransi, konflik politik, penyebaran narkoba dan terorisme masih tetap menjadi ancaman buat masyarakat dan menjadi tugas berat Polri ke depan." kata Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan di Jakarta, Rabu.
Menurut Edi, tantangan tugas Polri itu juga makin berat dan kompleks karena perkembangan situasi global regional dan nasional yang turut mempengaruhi kondisi masyarakat Indonesia.
Usulan anggaran sebesar itu, menurut dia, bisa dipahami jika melihat postur anggaran yang diajukan, yakni anggaran belanja pegawai Rp50,20 triliun, belanja barang Rp39,06 triliun dan belanja modal Rp22, 15 triliun.
"Perhitungan kami tidak jauh beda dengan usulan Mabes Polri. Untuk menuju polisi profesional, rasio anggaran gaji dan operasional Polri harus di angka 50:50," kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini.
Pada 2019, Polri mendapatkan anggaran Rp86,2 triliun, sedangkan pada 2018 anggaran Polri sebesar 95,0 triliun.
Baca juga: Lemkapi: pemikiran Polri di bawah kementerian merupakan langkah mundur
Baca juga: Lemkapi: TGPF kerusuhan 22 Mei belum dibutuhkan
Baca juga: Lemkapi apresiasi keberhasilan Polri dan TNI amankan pemilu
Pewarta: Santoso
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019