"Kali ini, kami mengangkat tema Betawi yang merupakan cerminan keragaman budaya, khususnya di Jakarta," ujar Managing Director Parakrama Organizer Tommy Yoewono di Balai Kartini Jakarta, Rabu.
Pemilihan adat Betawi, menurut Tommy, sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-492 DKI Jakarta yang berlangsung pada Juni.
"Tema kami memang adat Betawi, tapi vendor yang berpartisipasi tidak hanya menampilkan pernikahan adat Betawi saja," kata Tommy yang menambahkan adat Betawi juga akan tampil dalam peragaan busana dan pagelaran budaya.
Pameran yang diramaikan 150 vendor industri kreatif pernikahan, mulai dari kartu undangan, dekorasi, hingga baju adat pengantin dari berbagai daerah itu dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Panitia penyelenggara mematok tiket seharga Rp25 ribu bagi setiap pengunjung yang akan datang dalam Gebyar Pernikahan Indonesia 2019 itu. Tiket pameran edisi ke-11 itu dapat dibeli secara langsung di lokasi atau melalui situs gebyarpernikahanindonesia.com.
Baca juga: Bronze, tren make up pengantin tahun ini
Baca juga: Tips gelar pesta pernikahan berbujet minim
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019