"Saya kira saya sudah berkali-kali juga menyampaikan bahwa ekspor, investasi adalah kunci bersama kita dalam menyelesaikan neraca perdagangan dan defisit neraca transaksi berjalan," kata Presiden saat membuka rapat terbatas bertopik "Lanjutan Pembahasan Terobosan Kebijakan Investasi, Ekspor, dan Perpajakan" yang dilaksanakan di Kantor Presiden, Jakarta pada Rabu.
Presiden berharap kebijakan mengenai investasi dan ekspor berbentuk secara konkret dan dapat diimplementasikan.
Kepala Negara juga mengarahkan aparat pemerintah untuk terus mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para pelaku usaha.
Presiden menekankan kebijakan investasi, maupun percepatan perizinan masih harus terus diperbaiki dan ditingkatkan.
Beberapa menteri dan pimpinan lembaga yang hadir dalam rapat itu antara lain Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.
Baca juga: Presiden minta HIPMI bantu tingkatkan ekspor dan investasi
Baca juga: Presiden :Pemerintah harus permudah perizinan industri barang jadi dan berorientasi ekspor
Baca juga: Presiden sebut perlunya menteri investasi dan ekspor
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019