Padang Aro (ANTARA) - Direktorat Bina Penataan Bangunan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengusulkan kepada Menteri PUPR revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, dilakukan secara tahun jamak karena dengan sisa waktu yang ada tidak mungkin Rp110 miliar bisa digunakan semuanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna, di Padang Aro, Rabu, mengatakan setelah dilakukan koordinasi dengan BPB Cipta Karya Kementerian PUPR dan berdasarkan penghitungan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat anggaran yang dapat diakomodasi pada 2019 kemungkinan hanya Rp35 miliar dengan item pembangunan menara dan kawasan sekitarnya sehingga yang lain diusulkan pada 2020 atau dilaksanakan dengan tahun jamak.
"Proses tender pertama yang dilakukan oleh Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis (PBLS) dinyatakan gagal lelang baik fisik maupun manajemen konstruksi dan kelanjutannya kegiatan akan ditangani oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sumatera Barat," katanya.
Baca juga: Presiden canangkan revitalisasi kawasan 1.000 rumah gadang
Dia mengatakan, Satker PBLS yang sebelumnya menangani sudah dilikuidasi dan lelang yang telah mereka lakukan dinyatakan gagal lelang baik fisik maupun manajemen konstruksinya.
"Lelang ulang oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sumatera Barat ditargetkan sudah terlaksana pada akhir Juni atau awal Juli 2019," katanya.
Selain itu pihaknya juga sudah menyurati BPB Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR bahwa pemerintah daerah telah menyelesaikan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) lalu lintas Kawasan Saribu Rumah Gadang pada 15 Maret 2019 untuk mempercepat kegiatan revitalisasi.
Baca juga: Penetapan kawasan seribu rumah gadang sebagai cagar budaya lestarikan kampung adat
Untuk dokumen Amdal lingkungan Kawasan Saribu Rumah Gadang masih dalam tahap sidang Amdal.
"Kami masih menunggu jawaban tertulis secara resmi dari Kementerian PUPR terkait tender revitalisasi Saribu Rumah Gadang," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mencanangkan revitalisasi total Kawasan Saribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan saat peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Danau Cimpago, Padang.
"Nanti revitalisasi ini sekaligus merupakan prototipe untuk rumah gadang yang ada di Sumatera Barat khususnya rumah adat di seluruh pelosok Tanah Air," kata kepala negara.
Saat itu presiden berharap pemerintah dapat menyelesaikan pembangunannya pada tahun itu juga.
Kawasan ini sudah dikenal secara nasional semenjak dinobatkan sebagai perkampungan adat terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia API 2017.
Baca juga: Bank Nagari bantu pengembangan seribu rumah gadang Solok Selatan
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019