Jakarta (ANTARA News) - Putri sulung almarhum mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana yang akrab dipanggil Mbak Tutut, menyampaikan penghargaan sekaligus terima kasih kepada DPP Partai Golkar atas berbagai perhatian selama ayahnya dirawat di RSPP Jakarta, hingga proses pemakaman di Astana Giri Bangun, Karanganyar, Jateng.
"Salam hangat juga dan ucapan terima kasih atas perhatian DPP Partai Golkar serta kampanye mengenai status Pak Harto oleh kader-kader Partai Golkar akhir-akhir ini," kata Tutut saat dihubungi ANTARA, di Jakarta, Rabu.
Penghargaan khusus diberikan Mbak Tutut atas nama keluarga Soeharto kepada dua tokoh Partai Golkar yang dianggap paling serius memperjuangkan kejelasan status hukum bagi Pak Harto, yakni Ketua DPP Partai Golkar Theo L Sambuaga dan Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Rully Charul Azwar.
Sebagaimana gencar diberitakan berbagai media, Fraksi Partai Golkar di DPR dipelopori ketuanya, Priyo Budi Santoso, terus mengupayakan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto.
Sejumlah kader serta fungsionaris Partai Golkar, terus mengumandangkan proses `deponeering` (penghapusan) kasus-kasus Pak Harto.
Mbak Tutut dalam kesempatan itu juga menyatakan siap untuk mulai bekerja dan mengabdi sebagai kader Partai Golkar untuk meneruskan cita-cita Soeharto dalam membangun bangsa, negara serta rakyat Indonesia tercinta.
"Sebagai kader (partai) saya siap menerima instruksi," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008