Mumbai (ANTARA News) - Enampuluh tahun lalu, tokoh lambang kemerdekaan India, Mahatma Gandhi, ditembak mati seorang Hindu fanatik dan abunya kini akan disebar di Laut Arab, kata keluarganya, Selasa.
Satu jambangan berisi abu --yang awalnya akan dipajang di museum Gandhi di Mumbai-- pada Rabu akan dibuka agar abu di dalamnya berhamburan. Hari tersebut bertepatan dengan 60 tahun kematian Mahatma.
Pada tahun lalu, jambangan itu dikirim ke museum Mani Bhavan oleh seorang pengusaha India. Ayah pengusaha itu adalah kerabat dekat keluarga Mahatma dan menyimpan abu tersebut.
"Keluarga membicarakannya secara mendalam dan kami rasa tidak tepat jika memajang abu itu untuk ditonton masyarakat. Jadi, kami minta museum menyerahkan jambangan itu kepada kami," kata Tushar Gandhi, cicit laki-laki pejuang kemerdekaan itu, kepada AFP.
Abu tersebut akan disebarkan Rabu pagi oleh cicit perempuan Mahatma, Nilamben Parikh.
Mahatma ditembak mati seorang Hindu garis keras pada 30 Januari 1948 di New Delhi.
Sesuai dengan adat Hindu, abu jasadnya dimasukkan ke dalam beberapa jambangan lalu dikirim ke kota dan desa di seluruh India untuk kepentingan upacara duka.
Mohandas Karamchand Gandhi, yang dikenal dengan nama Mahatma atau Jiwa Agung, mempelopori gerakan tanpa kekerasan terhadap penjajah Inggris, dan India mendapat kemerdekaan pada 1947.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008