Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pertumbuhan jumlah kartu kredit pada 2008 sebesar 20-25 persen dari tahun 2006 yang mencapai 1,1 juta kartu yang telah diterbitkan. "Dan volume penjualannya meningkat 30-32 persen pada 2008," kata Direktur Bank Mandiri Omar S Anwar seusai acara penandatanganan kerjasama Mandiri dengan PT Merpati Nusantara Airlines di Jakarta, Selasa. Untuk itu, pihaknya terus mengembangkan program kerjasama dengan berbagai toko dan perusahaan lainnya. Ia menambahkan saat ini telah ada 1000 program kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya. Sementara itu, ia mengatakan saat ini kartu kredit Bank Mandiri memiliki volume penjualan Rp5,05 triliun dengan kredit bermasalah mencapai 3,22 persen. Sedangkan untuk penggunaannya, belanja di supermarket menempati urutan pertama. "Yang ranking satu itu pemakaian dari belanja di supermarket kurang lebih 30-40 persen," katanya. Penggunaan kartu kredit untuk perjalanan menurut dia berada pada nomor 3 nomor 4, namun tidak bisa menyebutkan angkanya. Selain itu, untuk mendorong semakin mudahnya penggunaan kartu kredit pihaknya telah menyiapakn perubahan teknologi kartu kredit, dari gesek menjadi identifikasi melalui chip. Menurut dia, perubahan tersebut membutuhkan dana investasi sekitar Rp25 miliar. Untuk mendorong pertumbuhan kartu kreditnya, Bank Mandiri juga bekerjasama dengan Merpati Nusantara Airlines dalam program beli satu tiket dapat dua dan beli satu dapat tiga. "Sinergi Merpati-Mandiri untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup para pemgang kartinya," katanya. Sementara itu Direktur Niaga Merpati Jaka Pujiyono mengatakan target melalui kerjasama ini merupakan prioritas utama itu meningkatkan pelayanan. "Jadi memudahkan orang untuk membeli," katanya. Ia mengatakan dengan adanya kerjasama ini diharapakn dapat meningkatkan sekitar 20 persen pelangganya dari tahun 2007 yang mencapai sekitar 3 juta orang.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008