Pengamat Ingatkan Kemungkinan Terjadi Inflasi Tinggi
Selasa, 29 Januari 2008 22:11 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr Sri Adiningsih, mengingatkan kemungkinan terjadi inflasi yang cukup tinggi jika pemerintah tidak mampu mengendalikan harga kebutuhan primer.
"Kalau pemerintah tidak mampu mengedalikan harga kebutuhan primer yang kini naik cukup signifikan, dikhawatirkan akan terjadi inflasi yang cukup tinggi," katanya di Yogyakarta, Selasa.
Dikatakannya, inflasi yang akan terjadi diperkirakan mencapai dua digit dalam kisaran 10 persen lebih kalau pemerintah tidak mampu mengendalikan harga kebutuhan primer.
"Tingginya inflasi akan membuat target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah sebesar 6,8 persen pada 2008 semakin sulit dicapai," katanya.
Masalah ini yang harus diantisipasi pemerintah melalui upaya menstabilkan harga kebutuhan primer seperti BBM dan komoditas pangan karena menyangkut kehidupan masyarakat bawah.
"Selain itu, jika persoalan ini tidak diantisipasi dikhawatirkan juga akan menimbulkan dampak sosial," katanya.
Ia menambahkan, kebutuhan primer itu sebagian besar diimpor sehingga harganya tergantung dari situasi ekonomi global, berbeda jika komoditas primer itu produk domestik, akan lebih mudah mengatasinya.
"Saya yakin pemerintah akan berusaha mati-matian untuk mengendalikan harga agar tidak menimbulkan inflasi yang cukup tinggi, apalagi menjelang Pemilu 2009," katanya.(*)