Surabaya (ANTARA) - Alun-Alun Surabaya, Jawa Timur, yang mulai dibangun dari kawasan Balai Pemuda, bawah tanah Jalan Yos Sudarso hingga persil Jalan Pemuda 17 diketahui memiliki luas total sekitar 14.620 meter persegi atau 1,46 haktare.
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya, Iman Kristian, di Surabaya, Rabu, mengatakan Alun-Alun Surabaya ini memiliki dua lantai, untuk lantai pertama (bawah tanah) akan menjadi sebuah plasa atau pusat perbelanjaan dan juga bisa dijadikan tempat nongkrong oleh warga Surabaya.
"Sedangkan untuk lantai dua akan dibangun tempat parkir yang luasnya mencapai 6.050 meter persegi. Tempat parkir ini akan mampu menampung 120 mobil dan 125 sepeda motor," katanya.
Menurut dia, luas 1,46 hektare itu meliputi ruang publik yang ada di kawasan Balai Pemuda, bawah tanah Jalan Yos Sudarso hingga persil Pemuda 17 yang mencapai 8.570 meter persegi, dan ditambah lagi dengan luas ruang parkir bawah tanah yang luasnya mencapai 6.050 meter persegi.
Ia menjelaskan untuk basemen atau ruang bawah tanah Alun-Alun ini akan memiliki berbagai fasilitas seperti tangga, eskalator, dan lift khusus disabilitas. Sedangkan untuk Alun-alun sebelah timur atau di persil Pemuda 17 bakal dilengkapi dengan amphitheatre dan tribun tempat duduk untuk pertunjukkan seni.
Bahkan, kata dia, alun-alun sebelah timur nantinya juga bakal dibangun patung Sawunggaling dan diorama sejarah tentang Kota Surabaya. "Yang unik dan memunculkan kemegahan, nanti alun-alun ini akan dilengkapi air mancur menari dan juga dome kaca yang futuristic," ujarnya.
Ia menjelaskan, ruang bawah tanah yang ada di kawasan Balai Pemuda seluas 1.500 meter persegi, dan ruang bawah tanah di Jalan Yos Sudarso seluas 920 meter persegi. Sedangkan ruang bawah tanah yang ada di persil Pemuda 17 seluas 1.800 meter persegi terhitung setelah Jalan Yos Sudarso.
"Nah, dari luas bawah tanah itu, nanti ada 2.420 meter persegi yang khusus untuk area ruang publik dan posisinya berada di bawah tanah. Insyallah keren banget," kata dia.
Iman menambahkan, pembangunan alun-alun ini sebagian sudah dilakukan. Khusus basemen tahap pertama, yaitu dari sisi utara Balai pemuda hingga ujung Jalan Gubernur Suryo yang berbentuk L, sudah selesai dibangun pada 2017.
Setelah itu, lanjut dua, sisi selatan Balai Pemuda Jalan Gubernur Suryo hingga ke sisi timur Balai Pemuda yang juga berbentuk L, pengerjaannya sudah tinggal tahap akhir. "Tahun 2019 ini, kami akan kerjakan basemen Jalan Yos Sudarso," katanya.
Pemerintah Kota Surabaya menutup separuh Jalan Yos Sudarso guna pengerjaan pile integrity test (PIT) atau untuk mengetahui letak dan kedalaman infrastruktur dan jaringan bawah tanah untuk keperluan proyek basemen atau ruang bawah tanah Alun-alun Surabaya mulai 20-24 Juni 2019.
"Selama dua hari, akan mengerjakan di sisi barat dan dua hari kemudian mengerjakan di sisi timurnya," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya Chalid Buhari saat menggelar jumpa pers di Humas Pemkot Surabaya, Selasa.
Menurut dia, PIT ini penting karena untuk mengetahui letak dan kedalaman infrastruktur dan jaringan bawah tanah yang ada di Jalan Yos Sudarso, seperti halnya kabel fiber optik, pipa PDAM, ataupun utilitas kecil lainnya.
Oleh karena itu, ia memastikan bahwa Jalan Yos Sudarso ini tidak langsung ditutup total, tapi hanya ditutup separuh jalan. Artinya, jika sedang melakukan PIT di sisi barat, maka yang akan ditutup di sisi barat saja dan sisi timurnya dua lajur bisa dilalui seperti biasa.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya Chalid Buhari sebelumnya mengatakan pihaknya akan menutup separuh Jalan Yos Sudarso guna pengerjaan pile integrity test (PIT) atau untuk mengetahui letak dan kedalaman infrastruktur dan jaringan bawah tanah untuk keperluan proyek basemen atau ruang bawah tanah Alun-alun Surabaya mulai 20-24 Juni 2019.
"Selama dua hari, akan mengerjakan di sisi barat dan dua hari kemudian mengerjakan di sisi timurnya," katanya.
Menurut dia, PIT ini penting karena untuk mengetahui letak dan kedalaman infrastruktur dan jaringan bawah tanah yang ada di Jalan Yos Sudarso, seperti halnya kabel fiber optik, pipa PDAM, ataupun utilitas kecil lainnya.
Baca juga: Surabaya siapkan konsep ruang publik bawah tanah terintegrasi
Baca juga: Risma jelaskan alasan pelebaran pedestrian Balai Pemuda
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019