Jakarta (ANTARA News) - Setelah beberapa kali tertunda, PSSI akhirnya menetapkan penyelenggaraan Rapat Paripurna Nasional (Raparnas) pada 22-25 Februari mendatang di Denpasar, Bali, dan program kerja 2008 akan menjadi agenda utama. "Waktu penyelenggaraan kami pilih pada 22-25 Februari karena kompetisi di semua jenjang sudah berakhir," kata Ketua Bidang Media PSSI sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) Mafirion di Jakarta, Selasa. Ia menjelaskan agenda utama raparnas adalah evaluasi kerja musim 2007 dan menyusun program untuk musim kompetisi 2008. "Terutama kami akan membahas mengenai pelaksanaan Liga Super 2008," kata Mafirion. Hingga kini pelaksanaan Liga Super masih diliputi ketidakjelasan terutama mengenai jumlah peserta kompetisi tertinggi di Indonesia itu, sebagai akibat cukup beratnya persyaratan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tentang klub dan kompetisi profesional. Masalah utama yang mendera klub di Indonesia adalah belum sesuainya sebagian besar stadion dengan standar yang ditetapkan AFC. "Raparnas nanti akan membahas waktu penyelenggaraan Liga Super dan mendengarkan hasil kajian BLI (Badan Liga Indonesia) terhadap penyelenggaraan itu. Soal jumlah peserta, kami menunggu kajian BLI dan konsultan AFC," jelas Mafirion. Mengenai amandemen Pedoman Dasar PSSI, ia menyatakan hal itu tidak akan dibahas dalam Raparnas nanti. "Masalah itu kan ditangani oleh Tim Amandemen, jadi Raparnas tidak akan membahasnya," imbuhnya. Raparnas PSSI akan diikuti oleh Exco, ketua komite, ketua badan dan pengurus daerah (pengda) PSSI. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008