Beijing (ANTARA News) - Kementrian Luar Negeri (Kemlu) China menilai Soeharto memberikan kerjasama dalam melakukan normalisasi hubungan Indonesia dengan China yang sampai saat ini masih tetap berjalan dengan baik. "Soeharto telah memberikan kontribusi dalam pemulihan hubungan China dengan Indonesia dan kami sangat menghargai upaya itu," kata Juru Bicara Kemlu China Jiang Yu kepada wartawan dalam dan luar negeri di Beijing, Selasa. Hal tersebut dikemukakan Jiang Yu menanggapi meninggalnya mantan presiden Soeharto pada hari Minggu, 27 Januari 2008. Menurutnya, pihaknya sangat menghargai upaya yang selama ini telah dilakukan oleh Soeharto dalam membangun normalisasi hubungan kedua negara. "Kami sangat menghargai upaya itu," katanya menambahkan. Sejumlah media di China beberapa saat setelah mantan Presiden Soeharto meninggal, mengangkat berita duka tersebut menjadi headline dengan menampilkan sejumlah foto mantan penguasa Orde Baru itu. Harian berbahasa Inggris China Daily melalui media onlinenya misalnya, sempat mengangangkat judul "Mantan Presiden Indonesia Soeharto Meninggal" yang juga menampilkan foto Soeharto yang mengenakan pakaian batik berwarna biru, mengenakan peci sambil melambaikan tangan kanan. Dalam beritanya, China Daily menyebutkan bahwa mantan Presiden Soeharto, yang berkuasa selama 32 tahun, meninggal dunia di RSP Pertamina tempat ia dirawat ketika sakit hingga meninggal pada usia 86 tahun. Dilaporkan pula, sejak tidak menjabat lagi, Soeharto telah beberapa kali masuk dan keluar rumah sakit setelah mengalami beberapa kali stroke akibat adanya kerusakan otak, selain juga mengalami kerusakan paru-paru, ginjal dan lever, serta masalah yang menimpa jantungnya. Soeharto terakhir masuk rumah sakit pada 4 Januari 2008 dan sejak itu terus mendapatkan perawatan intensif. Dalam beberapa pekan para dokter menyatakan kondisinya telah membaik, tapi mengalami perubahan drastis pada Minggu, yang kondisinya terus menurun tajam hingga meninggal. Sementara Xinhua juga mengangkat judul "Mantan Presiden Indonesia Soeharto Meninggal" di headline situsnya dan menampilkan foto Soeharto yang sedang berbaring di tempat tidur dengan berbagai peralatan medis yang didampingi oleh salah seorang putrinya Siti Hardiyanti Rukmana dan beberapa perawat. Xinhua melaporkan, mantan Presiden Soeharto meninggal di rumah sakit akibat kegagalan fungsi organ tubuh pada usia 86 tahun. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008