Palu (ANTARA) - Lima dari sembilan kerangka jenazah korban likuefaksi di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa diberangkatkan ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Tim penolong dan pencari korban, Sudaryano Lamangkona mengatakan lima korban tersebut berhasil diidentifikasi oleh keluarga setelah tim mengangkat korban dari dalam tanah.
"Lima kerangka itu sudah teridentifikasi oleh keluarganya berdasarkan barang-barang yang ditemukan bersama kerangka tersebut," kata Sudaryano di Palu, Selasa malam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu itu mengatakan selama dua hari tim penolong dan penyelamat berhasil mengevakuasi kerangka jenazah.
Pada hari Minggu (16/6) tim mengevakuasi lima jenazah dan Senin (17/6) sebanyak empat jenazah.
Evakuasi dilakukan di Jalan Dewi Sartika 3, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, tepatnya di perumahan BTN Bumi Indah Permai Petobo.
"Kondisi jenazah yang sudah ditemukan tinggal kerangka," katanya.
Sudaryano mengatakan kerangka jenazah yang tidak teridentifikasi sebanyak empat orang dimakamkan di pekuburan massal korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu pada 28 September 2018 di Kelurahan Poboya.
Personel Penyelamat Pemadam Kebakaran Kota Palu sebanyak 15 orang terlibat dalam penggalian korban dan pemakaman selama dua hari. Selain itu juga terdapat tiga personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palu.
Pencarian korban gempa dan likuefaksi di Petobo sudah dihentikan mengingat alat berat yang digunakan saat evakuasi pada Senin (17/6) hanya disewa warga.
Selain itu penggalian kerangka jenazah sudah sampai ke dasar tanah sebelum likuefaksi memorakmorandakan Kelurahan Petobo.
Pewarta: Adha Nadjemudin
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019