"Iya, pasti kami kembali ke sana. Pelatih Alfredo Vera juga pasti ingin bermain di PTIK supaya tidak jauh-jauh dari mes pemain," kata Sumardji usai menghadiri acara halalbihalal di mes pemain Bhayangkara FC, Jakarta, Selasa.
Saat ini, Stadion PTIK masih dalam proses renovasi. Selama itu berlangsung, Bhayangkara FC berkandang di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat.
Pihak klub fokus memperbaiki rumput stadion yang sebelumnya kerap becek dan berlumpur ketika dibasahi hujan.
Rumput PTIK nantinya diganti dengan jenis Zoysia matrella, rumput yang juga digunakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Rumput PTIK yang dipakai tahun lalu kualitasnya tidak terlalu bagus. Jadi kami benar-benar fokus memperbaiki lapangan. Saya berharap itu dapat memberikan motivasi bagi anak-anak untuk berprestasi lebih baik," kata Sumardji.
Setelah soal rumput selesai, dia melanjutkan, baru pihak klub berpikir untuk merenovasi tribun penonton yang saat ini berkapasitas kurang lebih 3.000 orang.
"Awalnya kami memang mengutamakan tribun, tetapi ternyata lapangan bermasalah, jadi kami mengutamakan lapangan dahulu," tutur Sumardji.
Pada Liga 1 Indonesia 2019, Bhayangkara FC baru satu kali bermain kandang di Stadion Patriot Candrabaga, yaitu pada Selasa (28/5), di mana mereka menaklukkan Barito Putera dengan skor 4-2.
Bhayangkara FC saat ini berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga 1. Berikutnya mereka akan bertandang ke Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, untuk menghadapi PSS Sleman pada Sabtu (22/6).
Baca juga: Stadion PTIK gunakan rumput serupa SUGBK
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019