Pencari kerja lokal kalah bersaing karena rendahnya kualitas dan produktivitas yang dimilikiIndramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggelar bursa kerja 2019 dalam rangka mempertemukan pencari kerja dan penyedia, hal ini merupakan upaya mengurangi pengangguran di Kota Mangga.
"Bursa kerja ini salah satu upaya kami dalam mempertemukan pencari kerja dan perusahaan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu Sri Wulaningsih di Indramayu, Selasa.
Menurutnya bursa kerja yang digelar mulai tanggal 18-20 Juni 2019 diikuti oleh 15 perusahaan nasional dengan menyediakan lowongan pekerjaan berbagai posisi dan jabatan.
Sri mengatakan permasalahan ketenagakerjaan menjadi tantangan bagi Pemkab Indramayu dan berdasarkan data tahun 2018 jumlah pencari kerja sebanyak 35.797 orang.
Dengan penempatan tenaga kerja sebanyak 24.091 orang atau 67 persen yang terdiri dari penempatan luar negeri 22.146 orang, di luar daerah 726 orang dan di Indramayu yaitu 1.219 orang.
"Sisanya sebanyak 11.706 atau 33 persen belum mendapatkan pekerjaan dan ini yang kita fasilitasi," ujarnya.
Sri menambahkan faktor penyebab tingginya para pencari kerja salah satunya disebabkan karena minimnya informasi lowongan yang bisa diakses oleh warga.
Hal itu tak jarang membuat warga bingung harus mengajukan lamaran ke mana, selain itu juga adanya persoalan sumber daya manusia.
"Pencari kerja lokal kalah bersaing karena rendahnya kualitas dan produktivitas yang dimiliki. Persoalan-persoalan itu mesti dituntaskan supaya bisa menekan angka pengangguran di Kabupaten Indramayu," katanya.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Indramayu Maman Koestaman mengatakan, salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan lapangan kerja adalah dengan melakukan perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW).
"Kami menjadikan kawasan industri di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Indramayu dengan luas 20.000 hektare," katanya.
Selain itu melalui kegiatan bursa kerja dan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) diharapkan mampu menempatkan tenaga kerja lebih banyak sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Hari ini, bursa kerja dan taman bermain anak di Jakarta
Baca juga: Pendaftaran gratis, ratusan lowongan ditawarkan Job Market Fair 2019
Baca juga: 30 perusahaan tawarkan kerja bagi disabilitas, sebut Menaker
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019