Solo (ANTARA News) - Tiga putri almarhum mantan Presiden Soeharto, bertolak dari kediaman nDalem Kalitan Solo menuju ke Astana Giribangun Karanganyar, Selasa siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Ketiga putri itu, yakni Siti Hardijanti Hastuti, Siti Herijati Heriaty, dan Siti Hutami Endang Adiningsih, bertolak menuju Giribangun untuk berziarah ke makam ayah mereka yang dimakamkan sehari sebelumnya. Rombongan dari Kalitan ini berangkat dengan empat buah mobil mewah yang masing-masing berplat nomor B 151 NO, B 507 W, B 144 SH, dan B 8834 AT. Sebelumnya, keempat mobil yang mengangkut para rombongan ini sudah diparkir di bagian dalam nDalem Kalitan yang dijaga ketat oleh sejumlah aparat keamanan. Selain itu, sejumlah wartawan dari media cetak dan elektronik sudah menunggu di depan pintu masuk utama bagian dalam nDalem Kalitan Solo. Namun, setelah menunggu sekian lama, mereka tidak bisa meminta keterangan sedikit pun dari ketiga putri pemimpin era Orde Baru ini. Menurut keterangan salah seorang petugas keamanan di nDalem Kalitan, ketiga putri almarhum Pak Harto ini memang bertolak ke Giribangun untuk `nyekar`. Ia juga mengatakan, ketiga putri Pak Harto ini rencananya juga masih akan menginap di nDalem Kalitan ini hingga dua hari ke depan. Sementara itu, nDalem Kalitan hingga hari ini masih didatangi oleh warga masyarakat yang ingin menyampaikan bela sungkawa langsung kepada putri-putri Pak Harto yang masih bermalam di rumah ini. Namun, tidak sedikit dari warga yang datang ini harus kecewa karena mereka tidak bisa bertemu langsung dengan keluarga almarhum Soeharto untuk menyampaikan bela sungkawa. Pihak keamanan melarang para tamu ini untuk bertemu langsung dengan putri Pak Harto dengan alasan harus beristirahat. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008