Koba, Babel (ANTARA) - Satu dari empat penambang bijih timah yang menjadi korban insiden longsoran tanah di Blok 8, Desa Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditemukan tewas tertimbun lumpur berkedalaman sekitar lima meter.

Informasi yang dihimpun Antara, Selasa, satu dari empat korban yang terjebak dalam lubang tambang sudah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Namun hingga sekarang belum dilakukan identifikasi terhadap jasad korban, karena baru ditemukan warga yang sedang melakukan pencarian secara manual.

Empat korban longsoran tanah yang dilaporkan terjebak dalam lubang tambang bijih timah saat bekerja adalah adalah Yanto, Gafar, Usman dan Suri. Sementara satu penambang atas nama Atim berhasil menyelamatkan diri.

Hingga malam ini, pencarian terhadap korban yang tertimbun dalam lubang tambang bijih timah masih terus dilakukan kendati dengan menggunakan peralatan sederhana.

Terlihat warga kesulitan mencari korban tertimbun karena tertutup lumpur yang cukup tebal, sehingga membutuhkan alat berat dan lebih hati-hati.

Empat penambang bijih timah itu dilaporkan tertimbun di dalam lubang tambang setelah terseret longsoran tebing tanah sekitar pukul 15.00 WIB.

Para penambang bekerja secara manual, tanpa menggunakan peralatan lebih profesional sehingga tidak mampu menghindari longsoran tanah yang labil setelah diguyur hujan.

Baca juga: Empat penambang bijih timah dilaporkan tertimbun longsoran tanah
Baca juga: Polres Bangka Tengah Tertibkan Aktivitas Tambang Bijih Timah Liar
Baca juga: Pemulihan lingkungan tambang ilegal di Babel butuh Rp19 triliun

Pewarta: Ahmadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019