Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Fadholi menginginkan anggaran untuk Kementerian Pertanian dapat ditingkatkan dalam rangka memperbesar alokasi untuk pembangunan infrastruktur yang dinilai masih membutuhkan banyak penataan di berbagai daerah.
"Perhatikan infrastruktur sarana dan prasarana pertanian jika ingin menyejahterakan petani, serta meningkatkan hasil pertanian dalam negeri," kata Fadholi, dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sebagaimana diketahui, alokasi pagu indikatif untuk Kementerian Pertanian untuk tahun anggaran 2020 adalah berada pada kisaran Rp20,53 triliun.
Menurut dia, jumlah tersebut dinilai masih belum memadai guna memperbaiki seluruh jaringan irigasi pertanian yang terdampak banjir di sejumlah daerah.
Selain itu, ujar politisi Nasdem tersebut, berbagai fenomena kekeringan yang kerap melanda berbagai daerah juga diperlukan penataan infrastruktur.
"Karena itu agar petani sejahtera, maka infrastrukturnya harus bagus, termasuk jalan usaha tani," ucapnya.
Sebagaimana diwartakan, Kementerian Pertanian akan fokus pada upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan membangun infrastruktur pertanian dalam penyusunan program kerja tahun anggaran 2020.
"Kementan mendapatkan amanah untuk menyukseskan prioritas nasional pada program nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja, serta ketahanan pangan, air dan lingkungan hidup. Berdasarkan hal tersebut, kami akan menekankan program kerja tahun 2020 pada upaya membangun SDM pertanian yang berkualitas dan membangun infrastruktur,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) 2019 di Bogor, Selasa (18/6/2019).
Untuk mengembangkan kompetensi SDM pertanian, Kementan meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan dan pelatihan vokasi. Pada tahun ini, Kementan sudah menggelar pendidikan dan pelatihan untuk mencetak petani milenial.
Sementara pembangunan infrastruktur masih dinilai sebagai kunci dalam peningkatan produktivitas pangan, sekaligus menekan biaya operasional produksi.
Untuk itu, Kementan akan terus memfasilitasi dan bekerja sama dengan kementerian maupun lembaga lain untuk membangun infrastruktur pertanian, mulai dari waduk, embung, hingga irigasi sekunder dan tersier.
Prestasi lain di sektor pertanian adalah peningkatan PDB sektor pertanian 2014-2018 secara drastis. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB sektor pertanian tercatat naik Rp 400 triliun sampai Rp 500 triliun.Total akumulasi mencapai Rp 1.370 triliun.
“Peningkatan PDB pertanian didorong oleh peningkatan volume ekspor. Jika pada 2013 ekspor hanya mencapai 33 juta ton, maka pada 2018 ekspor pertanian mencapai 42 juta ton,” katanya.
Baca juga: Mentan: Kementan fokus infrastruktur pertanian pada 2020
Baca juga: Ekonom: infrastruktur pertanian jangan terkonsentrasi di Jawa
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019