"Iklim investasi di Indonesia, menurut saya, cukup baik," kata Ryan Lee dalam acara pembukaan kantor KIND di Jakarta, Selasa.

Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Pengembangan Proyek Manajemen Program, Korea Overseas Infrastructure and Urban Development Corporation (KIND), Ryan Lee menilai Indonesia sebagai negara yang mempunyai iklim investasi yang cukup baik.

"Iklim investasi di Indonesia, menurut saya, cukup baik," kata Ryan Lee dalam acara pembukaan kantor KIND di Jakarta, Selasa.

KIND adalah organisasi yang memberikan dukungan komprehensif bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk memperluas investasi kemitraan swasta-pemerintah dan kegiatan pengembangan bisnis mereka di luar negeri.

Sebagai suatu organisasi, KIND berfungsi sebagai fasilitator, koordinator, dan investor dalam proyek Kemitraan Pemerintah-Swasta (public-private partnership/PPP) secara lokal dan global di Indonesia.

Terkait investasi, menurut Lee, kerangka prosedur Kemitraan Pemerintah-Swasta, kerangka kelembagaan, dan kerangka hukum di Indonesia sangat patut dicontoh dan dapat menjadi tolok ukur bagi negara berkembang lainnya.

Dalam presentasinya, Lee juga menyebutkan laporan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia pada Februari 2019 yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-5 dalam daftar negara tujuan investasi terbaik di dunia, dan peringat ke-2 di kawasan Asia-Pasifik.

"Hal ini jelas bahwa Indonesia telah menjadi pusat minat para investor," ucap Lee.

Untuk alasan itulah Korea Selatan membuka kantor organisasi perusahaan Korsel untuk pembangunan infrastruktur dan perkotaan (KIND) di Jakarta. Selain itu, pemerintah Indonesia memang sedang gencar dalam upaya pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

Ryan Lee menyebutkan bahwa sejauh ini terdapat 175 perusahaan Korsel yang sedang menjalankan sebanyak 558 proyek konstruksi di Indonesia dengan nilai 19 miliar dolar AS.

"Untuk KIND sendiri, ada 16 proyek di Indonesia yang ditinjau oleh KIND untuk investasi," ungkap Lee.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019