London (ANTARA News) - Kelompok Vokal Grup Andalas dengan kemasan musik tradisional khas Sumatera Utara menyemarakkan acara Resepsi ASEAN yang digelar di sela-sela Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum - WEF) yang tengah berlangsung di Davos, Swiss. Resepsi dihadiri sekitar 800 undangan, termasuk PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Abdullah Badawi, Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo, Menlu RI Hassan Wirajuda dan para menteri dari negara anggota ASEAN, demikian Sekretaris Kedua PTRI Jenewa, Yasmi Adriansyah, kepada ANTARA London, Senin. Dikatakannya, kelompok vokal grup Andalas khusus didatangkan oleh PTRI Jenewa guna menyemarakkan penyelenggaraan Resepsi ASEAN yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan WEF tahun ini. Menurut Yasmi, penampilan kelompok musik bernuansa tradisional itu dinilai dapat mempresentasikan kekayaan khasanah budaya Indonesia, tampak dari apresiasi para hadirin saat mereka melantumkan sejumlah lagu ASEAN dan mancanegara dengan sentuhan dan improvisasi khas Indonesia. Selain tampil di Davos, vokal grup Andalas juga mengisi acara pameran makanan Indonesia "Pasar Senggol" yang diadakan di Zurich. Kehadiran Andalas dengan lagu-lagu tradisional Indonesia tersebut menjadikan suasana promosi makanan semakin meriah. Para hadirin tidak hanya mendengarkan, tetapi turut bernyanyi dan menyelami nuansa budaya tradisional Indonesia, ujarnya. Selama lawatannya di Swiss, kelompok vokal grup Andalas menjadi bintang tamu utama pada acara Pagelaran Seni Budaya Bangsa di Jenewa yang merupakan kerjasama antara PTRI Jenewa dengan Verein Indonesia Schweiz (Perkumpulan Indonesia Swiss). Dalam acara ini, kelompok Andalas tampil bersama kesenian tradisional lainnya seperti Tari Sunda dan Tari Minang yang dibawakan warga Indonesia. Kelompok Andalas merupakan kelompok vokal grup yang terdiri dari tiga personel, yaitu Darwin Nainggolan, Tambun Sitohang dan Robert Hutauruk serta seorang penyanyi wanita Delya Suzana. Kelompok yang terbentuk sejak tahun 1990 itu mengusung aliran musik berirama Latin dengan menggunakan alat musik gitar akustik tampil di berbagai negara, antara lain Amerika Serikat, Norwegia, Yunani dan beberapa negara Afrika. Di samping itu, sebagai kelompok musik profesional, mereka juga pernah melakukan kontrak kerjasama dengan beberapa negara di Asia Tenggara ,seperti Thailand, Malaysia, Singapura. Penampilan kelompok Andalas di Davos, Zurich dan Jenewa merupakan bagian dari promosi Pemerintah Indonesia "Visit Indonesia Year 2008" yang memperoleh dukungan penuh dari Departemen Budaya dan Pariwisata, demikian Yasmi Adriansyah. (*)
Copyright © ANTARA 2008