Kami menerima laporan kondisi membahayakan jiwa manusia, nelayan bernama Arifin Bugis (33) belum kembali setelah pergi melaut di sekitar perairan Desa Jikumerasa, Kabupaten Pulau Buru
Ambon (ANTARA) - Tim SAR di Namlea, Kabupaten Pulau Buru, Provinsi Maluku, dikerahkan untuk mencari seorang nelayan yang dilaporkan belum kembali ke rumah setelah melaut sendiri menggunakan "long boat" sejak Senin, (17/6).
"Kami menerima laporan kondisi membahayakan jiwa manusia, nelayan bernama Arifin Bugis (33) belum kembali setelah pergi melaut di sekitar perairan Desa Jikumerasa, Kabupaten Pulau Buru," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Selasa.
Kantor SAR menerima laporan pada Selasa pukul 10:40 WIT berisi informasi bahwa korban pergi melaut sendirian sejak Senin, (17/6) pukul 05:00 WIT.
Korban melaut dengan menggunakan "long boat" berwarna putih biru putih dan menggunakan mesin Mopel 15 PK.
Tim SAR yang melalukan operasi pencarian dan penyelamatan langsung diberangkatkan hari ini sekitar pukul 10:55 WIT
menuju lokasi dengan perkiraan waktu sekitar 50 menit perjalanan.
"Posisi korban dilaporkan berada pada koordinat diduga 02° 55.595" S - 127° 15.609" Heading : 26.92° arah timur laut dari Dermaga Namlea atau lokasi dengan posisi RIB berjarak kurang lebih 25 NM dari dermaga," ujar Muslimin.
Tim SAR dari Pos SAR Namlea yang bergerak menggunakan kapal RIB 06 bersama keluarga korban yang menggunakan "speed boat" milik Polair Kabupaten Buru saat ini masih melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban.
Kondisi cuaca saat ini terjadi hujan ringan dengan tiupan angin dari arah timur laut - barat daya berkecepatan 2 - 20 knots
dan ketinggian gelombang 0.1 - 1.5 meter, demikian Muslimin.
Baca juga: Pakar: masyarakat Pulau Buru jangan konsumsi kepala ikan beracun
Baca juga: Kemenkes akan tingkatkan layanan RS Pulau Buru
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019