New York (ANTARA News) - Pasar saham AS menguat pada Senin, di tengah pembahasan lanjutan penurunan suku bunga ketika Federal Reserve melakukan pertemuan pekan ini, memperpanjang pekan pertama kenaikan Wall Street pasca langkah darurat penurunan suku bunga, kata para dealer. The Fed menurunkan suku bunga acuannya tiga perempat poin menjadi 3,5 persen dalam sebuah langkah yang mengejutkan Selala lalu, dan para pedagang mengantisipasi kenaikan suku bunga lanjutan hingga setengah persentase poin pada pertemuan yang dijadualkan Rabu, pekan ini. Langkah untuk menstabilkan ekonomi akibat pukulan keras melemahnya pasar perumahan, krisis subprime mortgage dan kredit ketat itu akan mengurangi biaya pinjaman sehingga mendorong naik saham-saham keuangan pada Jumat. "Kami memperkirakan pasar akan `rally` terdorong langkah the Fed," kata Dean Gulis of Loomis Sayles & Co in Michigan kepada kantor berita keuangan Bloomberg. "The Fed akan melakukan apa yang diperlukan." Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average meningkat 176,72 poin, atau 1,5 persen menjadi 12.383,89. Indeks Standard & Poor`s 500 naik 23,36 poin atau 1,8 persen menjadi 1.353,97. Indeks komposit Nasdaq meningkat 23,71 poin atau 1 persen menjadi 2.349,91. Di pasar uang, dolar AS melemah terhadap euro menjadi 67,63 sen euro dari 68,15 sen euro pada Jumat. Sedangkan terhadap mata uang Jepang, dolar AS naik menjadi 106,91 yen dari 106,79 yen pada Jumat. Sementara harga emas naik 18,60 dolar menjadi 934,80 dolar per ons di New York, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008