Pekalongan ajukan dana pembangunan pasar Rp200 miliar ke Kemendag

Rencananya, proposal diserahkan pada 27 Juni 2019

Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajukan dana sebesar Rp200 miliar kepada Kementerian Perdagangan untuk membangun kembali Pasar Banjarsari yang terbakar pada 2018.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Zaenul Hakim di Pekalongan, Selasa, mengatakan pengajuan bantuan untuk kedua kalinya tersebut, merupakan hasil konsultasi terakhir dengan Kementerian Perdagangan melalui Kasubid Sarana Distribusi Logistik.

"Pada pengajuan yang kedua ini, pemkot meminta bantuan sebesar Rp200 miliar atau naik dari nilai dalam proposal sebelumnya yaitu Rp100 miliar," katanya.

Proposal bantuan itu, kata dia, sudah diperbarui sesuai hasil desain rinci (detail engineering design/DED) dengan segala fasilitas pendukung pasar rakyat sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Rencananya, proposal diserahkan pada 27 Juni 2019 karena pemkot mendapatkan undangan khusus ke acara seminar dari Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional. Momentum tersebut sekaligus akan dimanfaatkan untuk beraudiensi dan mengantarkan proposal pada Kementerian Perdagangan," katanya.

Ia mengatakan pembangunan Pasar Banjarsari sudah masuk agenda prioritas pada kegiatan musyawarah rencana pembangunan nasional, bahkan staf dari Kementerian PUPR juga sudah meminta agar pemkot menyampaikan secara umum berapa luas pasar, jumlah pedagang hingga pembagian zonasinya.

"Informasinya, masalah ini akan dibahas oleh internal kementerian bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Kami mohon dukungan dari masyarakat terkait upaya yang tengah ditempuh oleh pemkot," katanya.

Menurut dia, untuk pembongkaran bangunan pasar akan menjadi kewenangan bidang aset pada Badan Keuangan Daerah. Informasi terakhir, BKD sudah mengajukan lelang pembongkaran melalui KPKNL.

"Jika sudah diketahui pemenang lelang maka akan segera dilakukan pembongkaran. Adapun, kami diminta meluaskan pagar keliling pasar untuk proses pembongkaran karena ada alat berat yang akan masuk," katanya.