Adanya peningkatan penumpang di ALBN tidak terlepas dari kenaikan harga tiket pesawat

Pontianak (ANTARA) - Arus penumpang bus di Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat, meningkat cukup signifikan pada Lebaran 2019.

"Sejak H-7 hingga H+7 Lebaran, jumlah bus dan penumpang meningkat dibanding hari biasa maupun Lebaran tahun sebelumnya,” ujar Kepala Satuan Pelaksana ALBN Sungai Ambawang Kristianto di Kubu Raya, Kalbar, Senin.

Ia merinci untuk arus mudik, bus yang berangkat terdapat 405 unit. Sedangkan pada tahun sebelumnya hanya 318 bus. Dari sisi penumpang, ada 8.434 orang untuk 2019 dan tahun sebelumnya hanya 7.125.

Sedangkan untuk arus balik jenis angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP), ada 213 bus. Ada peningkatan dari tahun lalu meskipun hanya satu bus. Dari sisi penumpang sebanyak 4.919 untuk tahun ini dan tahun lalu hanya 4.747 penumpang.

"Kemudian, arus balik jenis antarkota antarprovinsi (AKAP) dan ALBN pada Lebaran 2019 ada 225 bus dan tahun lalu hanya 205 bus. Dari jumlah sisi penumpang ada 5.085 penumpang tahun 2019 dan tahun lalu 3.682 penumpang," papar dia.

Saat arus puncak H-3 Lebaran, lanjutnya, untuk AKAP ada peningkatan 35 persen dari tahun lalu, ALBN melonjak 140 persen.

"Sedangkan untuk arus balik H+ 3 untuk AKAP meningkat 50 persen dan ALBN 17 persen dibanding tahun lalu," papar dia.

Menurutnya, adanya peningkatan penumpang di ALBN tidak terlepas dari kenaikan harga tiket pesawat.

Ia mengatakan saat Lebaran juga tidak ada kendala yang berarti di lapangan dan berjalan dengan baik. Semua fasilitas dan layanan dimaksimalkan untuk keamanan dan kenyamanan penumpang ALBN Sungai Ambawang.

"Kita juga dengan pihak terkait ada posko terpadu. Dengan hal itu, kamibbersyukur semua lancar," kata dia.

Baca juga: Jalur penghubung kabupaten di Kalbar masih lenggang
Baca juga: Organda Kalbar: Tarif tak naik, tetapi kembali ke harga normal

Baca juga: Wakil Ketua MPR Oesman Sapta tinjau terminal antar-negara Ambawang

Pewarta: Dedi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019