Indonesia dan Inggris menegaskan komitmen untuk meningkatkan kemitraan bilateral di berbagai bidang, termasuk dukungan Indonesia dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kerja sama di bidang pendidikan.
Komitmen tersebut disampaikan dalam Forum Kemitraan Indonesia-Inggris di London, Senin (17/6), yang dihadiri Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi, serta Wakil Perdana Menteri Inggris David Lidington dan Menteri Urusan Asia Pasifik Inggris Mark Field.
Keterangan tertulis Kemlu RI, Selasa, menyebut bahwa kerja sama pendidikan merupakan tindak lanjut dari prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memberikan penekanan pada peningkatan sumber daya manusia.
Indonesia dan Inggris memiliki hubungan persahabatan yang khusus, luas, dan erat yang didasari persamaan nilai dan sejarah.
“Pertemuan memberikan perhatian terhadap peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, pendidikan, dan keamanan siber,” kata Menlu Retno.
Selain membahas kerja sama pendidikan, dalam forum kemitraan tersebut juga dibahas sektor prioritas kerja sama lainnya seperti, potensi kerja sama ekonomi dan perjanjian perdagangan antara kedua negara pascarencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Inggris juga menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai mitra strategis terutama dalam pemberantasan terorisme dan isu-isu perubahan iklim serta kecenderungan peningkatan intoleransi di dunia.
Selain itu, pertemuan menyepakati untuk merevitalisasi Kelompok Kerja Bersama tentang Ekonomi Kreatif (Joint Working Group on Creative Economy), untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi kreatif antarkedua negara.
Sebagai bentuk realisasi kerja sama isu prioritas, kedua menlu menandatangani nota kesepahaman di bidang kerja sama maritim.
Nota kesepahaman tersebut menyepakati pembentukan Forum Maritim Bilateral (Bilateral Maritime Forum/BMF). Forum ini akan menjadi wadah pertemuan peningkatan kerja sama dalam bidang isu-isu maritim, yang sejalan dengan prioritas pemerintah dalam kaitannya dengan poros maritim dunia (global maritime fulcrum).
“Saya juga secara khusus mengangkat berbagai isu internasional yang menjadi kepentingan bersama, antara lain Palestina, Afghanistan dan Rakhine State,” ujar Menlu Retno.
Di saat yang sama juga dilakukan Dialog Bidang Pertahanan yang pertama kali dilakukan kedua negara.
Forum Kemitraan Indonesia-Inggris pertama kalinya diselenggarakan pada 2007, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI dan menghadirkan Menteri Pertahanan RI.
Penyelenggaraan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan kedua kepala pemerintahan pada 2006 untuk memperdalam kerja sama bilateral dan promosi dialog strategis terkait isu multilateral dan global.
Baca juga: Inggris akan perkuat kerja sama dengan Indonesia atasi perubahan iklim
Baca juga: Indonesia-Inggris perkuat reformasi regulasi jaga momentum pertumbuhan
Baca juga: Moazzam Malik ungkap perbedaan Lebaran di Inggris dan Indonesia
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019