Tanah Bumbu (ANTARA) - Dinas kesehatan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan pemeriksanaan kesehataan secara rutin untuk memastikan seluruh warga "Bumi Bersujud" yang menjadi korban banjir agar tetap sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, H. Damrah, di Batulicin, Selasa, mengatakan, biasanya di lingkungan pacabanjir akan muncul bibit-bibit penyakit yang dapat menular sehingga sangat rentan terhadap warga yang tinggal di ligkungan tersebut.
"Kami terus memantau kesehatan seluruh warga yang terdampak banjir dengan melakukan pemeriksaan secara berkala di setiap posko bencana yang disiapkan oleh pemerintah daerah," katanya.
Dia menjelaskan, sejauh ini dari hasil pemeriksaan belum ada keluhan penyakit yang disampaikan oleh warga, namun kami tetap melakukan antisipasi dengan memeriksa kehatan dan membagikan vitamin.
Saat ini daerah yang menjadi perhatian khusus oleh Dinas Kesahatan Tamah Bumbu yakni Kecamatan Kusan Hulu, Kusan Hilir, Sungai Loban, Karang Bintang dan Kecamatan Angsana, karna sebelumnya derah tersebut terdampak banjir akibat intensitas hujan yang sangat tinggi.
Dari catatan yang sebelumnya pernah disampaikan oleh dinas terkait jumlah korban bencana banjir mencapai 1.591 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar lima ribu jiwa.
Oleh sebab itu, untuk sementara waktu pihaknya akan fokus dan memantau secara berkala terhadap kesehatan seluruh warga yang terkena dampak bajir tetap sehat dan tidak terkena penyakit yang menular.
"Saat ini Tanah Bumbu ditetapkan statusnya menjadi darurat bencana banjir hingga 23 Juni, sehingga khusunya Dinas Kesehatan akan terus memantau dan memastikan seluruh warga tidak ada yang sakit disebabkan bencana banjir dwngan membagikan vitamin san kengecekan kesehatan secara langsung di lapangan," ujarnya.
Baca juga: Tanah Bumbu tetapkan status tanggap darurat banjir
Baca juga: Satpolairud evakuasi warga terdampak banjir di Tanah Bumbu
Baca juga: Tanah Bumbu siaga tiga bencana
Pewarta: Imam Hanafi/Sujud Mariono
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019