Tanjungpinang (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Juni tahun ini menggelar latihan perang gabungan (lapgab) di wilayah perairan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tanpa melibatkan negara asing.
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Laksamana Muda TNI Agus Suhartono, Senin, memastikan lapgab hanya melibatkan TNI AL, AU dan AD dari wilayah barat dan timur Indonesia.
"Sekitar sepuluh ribu personel TNI dilibatkan dalam lapgab itu. Sebanyak 70 persen berasal dari wilayah timur," ujarnya kepada wartawan setelah melantik Laksamana Pertama TNI Marsetio sebagai Danlantamal IV menggantikan Laksamana Pertama TNI Among Margono.
Menurutnya, lapgab TNI tahun 2008 digelar di wilayah Barat Indonesia, yaitu di perairan Batam dan Natuna, Provinsi Kepri.
Batam akan dijadikan sebagai lapgab operasi khusus, sedangkan operasi Amphibi digelar di perairan Natuna.
"Pematangan rencana lapgab dilaksanakan bulan Februari. Kemungkinan pelaksanaannya pada Juni atau Juli mendatang," katanya.
TNI AL akan mengerahkan 12 kapal perang, dan dimungkinan juga lapgab menggunakan armada lain seperti pesawat tempur.
"Kami memiliki 40 kapal perang. Direncanakan 12 kapal perang akan dimanfaatkan untuk lapgab," ungkapnya.
Ia menerangkan, tujuan dilaksanakan lapgab adalah untuk menguji dan menambah ketrampilan TNI, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban pembinaan TNI terhadap masyarakat.
"Berapa besar anggaran yang akan dihabiskan untuk kegiatan itu belum diketahui karena saat ini masih dalam proses pembahasan," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008