Surabaya (ANTARA News) - Commonwealth Bank of Australia (CBA) menyuntikkan dana segar sebesar 30 juta dolar Australia atau sekitar Rp246 miliar (dengan kurs Rp8.200) untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan memperkuat pangsa pasar di Indonesia. Presiden Direktur CBA, Symon Brewis-Weston, kepada wartawan di Surabaya, Senin, mengemukakan dana investasi itu antara lain digunakan untuk peningkatan jaringan sistem perbankan, sumber daya manusia dan rencana ekspansi lainnya. "Kami ingin memperkuat pangsa pasar yang sudah ada setelah menyelesaikan proses merger dengan Bank ANK (Arta Niaga Kencana)," katanya didampingi Deputi Presdir CBA, Andrian Laoh. Sejak awal Januari 2008 lalu, CBA resmi mengambil alih kepemilikan Bank ANK, setelah penandatangan akta akuisisi dilakukan pada 26 Juli 2007. Dengan merger tersebut, seluruh aktiva, pasiva, perijinan, persetujuan, dan lisensi Bank ANK secara hukum beralih kepada bank berkantor pusat di Negeri Kanguru itu. "Rampungnya proses merger merupakan bagian dari strategi pertumbuhan kami, sebagai langkah awal untuk memperkuat posisi dalam industri perbankan di Indonesia," kata Symon menjelaskan. Ia menambahkan, merger itu diyakini mampu memperluas pangsa pasar Commonwealth Bank, terutama di wilayah Jawa Timur yang selama ini menjadi fokus pasar Bank ANK dan mendukung langkah ekspansi ke Kawasan Timur Indonesia (KTI). Menurut dia, sektor usaha kecil menengah yang selama ini menjadi fokus bisnis Bank ANK, akan tetap dipertahankan dan disinergikan dengan kekuatan modal, keunggulan teknologi dan jaringan bisnis yang dimiliki CBA. "Jatim dan KTI punya potensi pertumbuhan sangat besar dalam 10 hingga 15 tahun kedepan. Karena itu, kami tidak ragu menambah investasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang kami lakukan," katanya. Deputi Presdir CBA, Andrian Laoh menambahkan pada 2008 ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit hingga 40 persen dan 25 persen untuk perolehan dana dari pihak ketiga (DPK). "Saat ini, DPK yang kami kelola sekitar Rp5,3 triliun, sementara kredit yang disalurkan mencapai Rp3 triliun. Sektor UKM tetap menjadi fokus penyaluran kredit," katanya. Untuk mendukung target tersebut, lanjut Andrian, pihaknya akan membuka kantor cabang dan kantor kas di sejumlah kota, diantaranya Surabaya, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, dan lainnya. Saat ini, Commonwealth Bank memiliki 53 kantor cabang dan kantor kas.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008