Bangkok (ANTARA News) - Perdana Menteri Thailand yang segera akan mengakhiri jabatannya, Surayud Chulanont, Senin memuji mantan presiden Suharto yang wafat akhir pekan lalu atas sumbangan-sumbangannya terhadap semakin mantap dan berkembangnya Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN). "Thailand sangat menghargai sumbangan yang luar biasa Yang Terhormat Jenderal Soeharto atas jasanya menegakkan keamanan dan perdamaian di kawasan, terhadap upaya-upaya kami untuk mempererat kerjasama regional, di samping memperluas hubungan antara Kerajaan Thailand dan Republik Indonesia," kata Surayud dikutip DPA. Surayud, mantan jenderal angkatan darat yang terpilih menjadi perdana menteri tak lama setelah kudeta militer di Thailand pada 19 September 2006, mencatat bahwa pembentukan ASEAN pada 1967 dan tranformasinya menjadi organisasi regional yang matang, tidak akan mungkin tanpa berkah, komitmen dan kepemimpinan Soeharto. Surayud menunjuk Menteri Luar Negeri Thailand, Nitya Pibulsonggram sebagai `utusan khusus`nya untuk menghadiri pemakaman Soeharto. Parlemen baru Thailand yang bersidang Senin memilih perdana menteri baru, Samak Sundaravej, pemimpin Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang menang lebih dari 230 dari 480 kursi yang diperebutkan di parlemen pada pemilihan umum 23 Desember lalu. Samak akan menggantikan Surayud secepat mungkin setelah dia direstui oleh Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, sebagai kepala negara.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008