Plt Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Yoyo Yahya di Cikarang, Senin mengatakan pihaknya tidak menampik banyak yang berminat menjadi Wakil Bupati Bekasi.
"Memang banyak ya yang mau menjadi wakil bupati. Secara formal, Golkar akan membuka pendaftaran, siapapun boleh. Belum ada kuota, ada berkas masuk kita verifikasi," katanya.
Hal ini sekaligus menepis pernyataan salah seorang pengurus DPD Golkar Kabupaten Bekasi sebelumnya yang menyatakan seluruh kader partainya menolak calon wakil bupati dari kalangan birokrat.
Dalam proses seleksi, Yoyo juga memastikan partainya akan intens berkomunikasi dengan partai koalisi pengusung Neneng-Eka pada Pilkada 2017 lalu yakni Hanura, Nasdem dan PAN.
Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Ahmad Budiarta menambahkan, penjaringan calon ini dilakukan berdasarkan hasil konsultasi dengan DPD Golkar Provinsi Jawa Barat.
Di hari pertama penjaringan, tercatat ada tiga nama yang mendaftarkan diri yakni Amin Fauzi, Siti Qomariyah, dan Muhtada Sobirin.
"Ketiganya merupakan kader partai kami. Kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendaftar," ucapnya.
Dirinya juga menyilakan kader dari partai koalisi Pilkada 2017 untuk ikut mendaftar ataupun memberikan usulan nama calon.
"Nama-nama usulan partai koalisi itu akan kita tampung bersama nama-nama pendaftar lainnya untuk selanjutnya kita berikan kepada tim seleksi internal kami yang terdiri dari pengurus DPP, Provinsi, dan Kabupaten," ungkapnya.
Kemudian tim seleksi akan mengerucutkan menjadi lima nama yang akan dibahas bersama partai koalisi hingga dikerucutkan kembali menjadi dua nama.
"Dua nama calon yang lolos seleksi, akan diserahkan Bupati Bekasi ke DPRD untuk kembali diseleksi dan dipilih melalui forum paripurna untuk menjadi wakil bupati," jelas dia.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019