Solo (ANTARA News) - Ribuan orang warga Solo dan sekitarnya sejak pukul 08.00 WIB memadati pinggir jalan yang akan dilalui iring-iringan mobil jenazah mantan Presiden H.M. Soeharto. Mereka terlihat memadati kanan-kiri jalan yang akan dilalui iring-iringan mobil jenazah dari Bandara Adisumarmo Solo menuju Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar. Di antara warga masyarakat itu juga nampak anak-anak sekolah, baik tingkat sekolah dasar (SD) maupun SLTA. Mereka yang masih mengenakan seragam sekolah itu terlihat berjajar di antara warga yang menunggu kedatangan iring-iringan mobil jenazah Pak Harto. Menurut Guru Agama SD Tibela Barat, Mojosongo, Solo, Parlan, masyarakat dan anak sekolah ingin memberikan penghormatan terakhir kepada mantan penguasa Orde Baru. "Kami datang ke sini tidak ingin berhura-hura, tetapi berbela sungkawa dan memberikan penghormatan terakhir kepada Pak Harto," katanya. Sementara itu, mobil iring-iringan mobil jenazah direncanakan dibagi menjadi dua rute, yakni mobil jenazah dan iring-iringan kendaraan kecil melalui Jalan Adi Sucipto-Jln. A. Yani-Jln. Kolonel Sutarto-Jln.Ir Sutami, Jln Raya Palur-Karanganyar-Giribangun. Sementara itu, rombongan pengiring jenazah yang menggunakan bus, setelah Jalan Adi Sucipto dialihkan ke Jalan Slamet Riyadi dan tembus di Jalan Kolonel Sutarto. Hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar Terminal Bus Tirtonadi Solo. Selain memadati jalan yang akan dilalui iring-iringan mobil jenazah, warga kota Solo yang tidak tahu rute iring-iringan jenazah juga terlihat memadati Jalan Slamet Riyadi. Aparat kepolisian dan TNI serta ormas mengamankan jalan yang akan dilewati iring-iringan mobil jenazah.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008