Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ganef Wurgiyanto, mengatakan pemerintah provinsi setempat akan menjadikan wilayah perairan Labuan Kelambu di Kabupaten Ngada, Pulau Flores sebagai sentra produksi ikan.
"Sudah ada dalam rancangan besar kami untuk jadikan Labuan Kelambu sebagai sentra produksi ikan di wilayah Pulau Flores bagian barat," katanya kepada Antara di Kupang, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi dan evaluasi lapangan untuk mempersiapkan sejumlah program yang akan dilakukan di daerah itu.
Ia menyebutkan salah satu program utama yang disiapkan berupa penebaran sebanyak 1 juta ekor benih ikan kerapu di perairan Labuan Kelambu.
Selain itu, bantuan lain berupa dua buah keramba, satu unit rumah ikan, dan pondok penjagaan, dan kapal 3 gross tonnage (GT) untuk operasional.
"Kami juga menyiapkan empat orang penjaga di sana yang akan kelola itu yang bekerja sama dengan koperasi di sana," katanya.
Ia mengatakan, produksi ikan di Labuan Kelambu akan dipasok untuk kebutuhan usaha-usaha pariwisata di sekitarnya, salah satunya objek wisata Nangamese yang menjadi titik utama menuju wisata 17 pulau di Riung.
Ganef menambahkan, pihaknya juga menargetkan hasil perikanan di daerah itu juga akan dipasok untuk kebutuhan ekspor berupa ikan hidup dengan kualitas yang bagus.
"Keramba-keramba yang dipasang juga untuk menampung ikan hidup sehingga ketika dikumpulkan misalnya 10 ton maka akan dipasok untuk ekspor seperti ke Singapura, Hongkong," katanya.
Baca juga: 5.000 benih kerapu ditambahkan untuk budi daya di Mulut Seribu-NTT
Baca juga: Ikan melimpah, Pemkab Sikka ingin gaet investor Jepang
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019