Makassar (ANTARA News) - Empat pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia milik TNI-AU yang bermarkas di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, kini mulai dipersenjatai. "Perlengkapan persenjataan untuk pesawat-pesawat tempur itu sudah tiba di Lanud Hasanuddin dan kini dalam proses pemasangan ke badan pesawat," kata Pangkoopsau II, Marsda TNI Yushan Sayuti kepada ANTARA, sebelum membuka Rakernis komandan lanud di jajaran Koopsau II di Makassar, Senin. Persenjataan yang sedang dipasang pada pesawat tempur yang dibeli pemerintah dari Rusia tahun 2003 itu meliputi peralatan bombing (pembom), roket dan stroffing (peluru tajam). "Semua persenjataan itu juga dibeli dari Rusia dan pemasangannya dibantu oleh teknisi dari Rusia," ujar Yushan Sayuti yang didampingi Kepala Penerangan Koopsau II, Mayor Sus Sonaji Wiboso. Yushan berharap, pemasangan perlengkapan tempur akan segera rampung karena pesawat-pesawat tersebut akan segera memasuki masa latihan menjelang Latihan Gabungan TNI (Latgab) bulan Juni 2007. "Pada latgab nanti, pesawat Sukhoi ini sudah akan berlatih dengan menggunakan amunisi seperti peluru tajam, roket dan bom," ujarnya. Sejak ditempatkan di Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin bulan Desember 2004, pesawat-pesawat itu belum dipersenjatai, sehingga belum pernah berlatih dengan menggunakan amunisi. Skadron Udara 11 Hasanuddin memiliki empat pesawat Sukhoi yang terdiri atas dua jenis Su-27 (satu awak) dan dua Su-30 (dua awak). Sementara itu, Sonaji mengemukakan, TNI AU memprogramkan secara bertahap untuk menambah jumlah pesawat Sukhoi di Skadron Udara 11 Hasanuddin ini menjadi 16 pesawat. "Menurut rencana, pertengahan tahun ini akan tiba lagi enam Sukhoi baru. Karena itu, Lanud Hasanuddin telah mengusulkan 11 calon pilot baru pesawat-pesawat tempur canggih itu ke Mabes TNI AU," ujarnya. (*)
Copyright © ANTARA 2008