Sydney (ANTARA) - Ayah seorang pendaki asal Belgia yang hilang di Australia selama lebih dari dua pekan meminta bantuan pada Senin, dengan mengatakan putranya kemungkinan dalam kondisi bahaya.
Polisi merasa heran atas kasus kehilangan tersebut.
Theo Hayez menghilang setelah meninggalkan sebuah diskotek di Bryon Bay, kota wisata 765 km utara Sidney pada 31 Mei. Sejak itulah, remaja berusia 18 tahun tersebut tidak lagi terlihat maupun terdengar keberadaannya.
"Kita mengetahui bahwa Theo menggunakan WhatsApp pada malam dia menghilang," kata ayah korban, yang meminta bantuan untuk mengakses pesan yang ia kirim beberapa jam sebelum hilang. Sang ayah tidak mengatakan mengapa ia yakin bahwa anaknya dalam kondisi bahaya.
Polisi menerima informasi kehilangan Hayez pada 6 Juni setelah dirinya tidak keluar dari penginapan dan tidak dapat ditemukan. Pihaknya mengatakan mereka mempersempit pencarian di dua area dekat Byron Bay, berdasarkan rekaman telepon terakhirnya.
Menurut laporan media, Hayez berkeliling ke Australia sejak November dan dijadwalkan kembali ke Belgia pekan lalu.
Polisi mengatakan petunjuk yang mereka dapat minim. Mereka juga telah meminta pemilik Whatsapp dan Facebook untuk membantu, namun akan lebih cepat jika anggota kelompok lainnya memberi akses ke pesan tersebut.
Facebook tidak langsung menanggapi permintaan untuk dimintai komentar.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pendaki Australia tewas saat turuni puncak Everest
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019