Solo (ANTARA News) - Sejumlah spanduk tanda ungkapan duka cita atas wafatnya Mantan Presiden Soeharto terlihat terpampang di pinggir jalan antara Solo-Karanganyar, Jawa Tengah. ANTARA di Solo, Senin (28/1) dini hari melaporkan, sejumlah spanduk itu bertuliskan "Selamat Jalan Pak Harto" dikeluarkan sekelompok masyarakat antara lain terlihat di ruas Jl. Slamet Riyadi, Solo dan Jl. Lawu Timur, Kota Karanganyar. Sementara itu bendera Merah Putih setengah tiang telah berkibar di depan rumah-rumah warga terutama di pinggir jalan raya antara Solo hingga Karanganyar. Warga Matesih, Karanganyar di sekitar Astana Giri Bangun terlihat bergerombol di berbagai tempat di kampung masing-masing untuk ronda dan menyaksikan hilir mudik kendaraan bermotor yang menuju tempat pemakaman Pak Harto. Beberapa warga membuka warung makanan dan minuman di sekitar areal parkir depan Astana Giri Bangun. Sejumlah lubang jalan di persimpangan jalur kereta api Palur telah ditutup dengan aspal oleh petugas agar melancarkan arus lalulintas. Para pembuat karangan bunga duka cita di tepi Jln Slamet Riyadi Kota Solo terlihat bekerja lembur untuk menyelesaikan pesanan dari berbagai pihak baik dari Solo maupun berbagai kota lain di Indonesia. Saudara sepupu mendiang Ibu Tien Soeharto, Begug Poernomosidi mengatakan, pihak keluarga merencanakan upacara adat sebelum jazad Pak Harto dimakamkan. "Prosesi pemakaman secara militer akan dilanjutkan dengan adat Jawa oleh keluarga di cungkup makam," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008