"Film ini jelas tidak terhubung dengan audiens yang tidak melihatnya dan ternyata itu juga tidak terhubung dengan audiens yang menyaksikannya. Jadi semua salah saya," kata Kinberg dilansir The Hollywood Reporter, Senin.
Meski demikian, Kinberg tidak merasa sakit hati dan berusaha untuk merenungkannya. Sebab dia benar-benar menyukai film.
"Saya suka membuat film, dan saya menyukai orang-orang yang membuat film bersama saya," ujarnya.
Pada hari-hari setelah debut "Dark Phoenix" yang mengecewakan, Kinberg mengaku menerima banyak email dukungan dari rekan-rekannya di dunia film termasuk sutradara "Deadpool" pertama yakni Tim Miller.
"Dia menulis padaku email yang berempati untuk film yang tidak berhasil. (Dia menulis) orang akan datang untuk melihat film secara berbeda dan keluar dari konteks momen khusus ini. Melihat apa yang sudah dikerjakan mereka pasti akan menghargainya, sama seperti dia menghargai sebagai seorang penggemar," jelas Kinberg.
Akhir pekan lalu, "Dark Phoenix" hanya memperoleh 33 juta dolar di Amerika Serikat. Angka tersebut dianggap sebagai yang paling rendah dalam seri "X-Men".
Ada sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab kegagalan dari "Dark Phoenix" seperti tim kreatif film yang salah mengambil pesan yang disampaikan pada "Apocalypse" (2016), lalu ada kejenuhan terhadap film "X-Men" di pasaran dan mundurnya jadwal tayang yang seharusnya pada November 2018 menjadi Februari 2019, kemudian ditunda lagi hingga Juni.
Baca juga: "X-Men: Dark Phoenix", puncak dari saga X-Men
Baca juga: "X-Men: Dark Phoenix" diperkirakan rugi 100 juta dolar
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019