Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron R. Hume menilai mantan Presiden Soeharto merupakan tokoh besar dalam sejarah yang meninggalkan warisan abadi bagi Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. "Presiden Soeharto memimpin Indonesia selama lebih 30 tahun, dan dalam periode tersebut Indonesia mencapai pembangunan ekonomi dan sosial yang luar biasa. Di dunia internasional, Presiden Soeharto turut mensponsori pembentukan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan memberikan Indonesia peran yang penting dalam Gerakan Non-Blok sambil terus menjalin hubungan erat dengan Amerika Serikat," katanya seperti dikutip dalam keterangan resmi Kedubes AS di Jakarta, Minggu. Dubes AS melayat dan memberikan penghormatan kepada mantan Presiden Indonesia Soeharto di rumah duka Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut keterangan resmi itu, Duta Besar Hume menyampaikan rasa belasungkawa dari Pemerintah Amerika Serikat kepada Pemerintah RI dan keluarga mantan presiden Soeharto. Disebutkan bahwa Amerika Serikat menyatakan rasa duka yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden Soeharto. "Meskipun terdapat kontroversi mengenai kepemimpinannya, Presiden Soeharto merupakan tokoh besar dalam sejarah yang meninggalkan warisan abadi bagi Indonesia dan wilayah Asia Tenggara," kata keterangan resmi itu. Sebagaimana layaknya penghormatan pada para pemimpin Indonesia yang lain, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi mengumumkan hari berkabung nasional selama tujuh hari mulai hari Minggu( 27/1) sehubungan meninggalnya mantan Presiden Soeharto. Sementara itu, bendera Merah Putih di kompleks Istana Kepresidenan dan Istana Wakil Presiden diturunkan menjadi setengah tiang sehubungan meninggalnya Soeharto. Mantan Presiden Soeharto meninggal pukul 13.10 WIB setelah dirawat selama 24 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina karena sejumlah kegagalan organ vital.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008