Jakarta (ANTARA) - Presien Joko Widodo menemui sembilan orang anggota panitia seleksi (pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019-2023.

"Minal aidzin walfaidzin, terima kasih atas kesediannya menjadi pansel capim KPK," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Dalam pertemua itu hadir sembilan orang pansel capim KPK yang diketuai oleh Yenti Ganarsih.

Selain Yenti hadir juga Wakil Ketua pansel capim KPK merangkap anggota Indriyanto Senoadji dan tujuh orang anggota pansel lainnya yaitu Harkristuti Harkrisnowo, Marcus Priyo Gunarto, Hamdi Moeloek, Diani Sadia Wati, Mualimin Abdi, Hendradi dan Al Araf.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pansel capim KPK sendiri sudah bertemu dengan para pimpinan lembaga penegak hukum untuk mendiskusikan profil komisioner KPK 2019-2023.

Mereka bertemu dengan pimpinan KPK dan Kejaksaan Agung pada 12 Juni 2019 dan bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian beserta pejabat terkait lain pada 13 Juni 2019 di Mabes Polri.

Mereka juga melakukan audiensi dengan pimpinan redaksi media baik TV, cetak, "online" dan radio pada 13 Juni 2019

Selanjutnya pansel berencana berangkat ke daerah-daerah untuk bertemu dengan para akademisi dan lembaga masyarakat di 8 kota pada 19 Juni 2019.

Pansel masih menjadwalkan bertemu dengan pimpinan organisasi lintas agama, mantan pimpinan KPK, pimpinan LSM dan wadah pegawai KPK pada 2 Juli 2019.

Pendaftaran capim KPK diselenggarakan mulai 17 Juni sampai 4 Juli 2019.

Mereka yang berminat mengikuti seleksi dapat menyampaikan langsung berkas pendaftaran kepada Sekretariat Pansel Calon Pimpinan KPK, Kemensetneg Gedung 1 lantai 2 Jln. Veteran Nomor 18 Jakarta Pusat 10110 pukul 09.00-15.00 WIB pada hari kerja atau melalui email ke alamat panselkpk2019@setneg.go.id

Baca juga: Presiden Jokowi nilai figur pansel calon pimpinan KPK kredibel

Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil tolak komposisi pansel capim KPK

Baca juga: Seleksi calon pimpinan KPK 2019-2023 dibuka

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019